Pemkot Bandung Masih Harus Mengkaji 4 In 1

Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada tidak akan terburu-buru mengeluarkan keputusan wali kota (kepwal) mengenai pemberlakuan sistem 4 in 1 di Kota Bandung. Karena

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:40
Pemkot Bandung Masih Harus Mengkaji 4 In 1
Pemkot Bandung Masih Harus Mengkaji 4 In 1

Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada tidak akan terburu-buru mengeluarkan keputusan wali kota (kepwal) mengenai pemberlakuan sistem 4 in 1 di Kota Bandung. Karena masih harus dievaluasi secara menyeluruh.

"Belum mungkin kepwal dikeluarkan hari ini. Sistem 4 in 1 masih harus dievaluasi dan dikaji dengan lebih lanjut," ujarnya kepada wartawan, usai menjadi pembicara dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Kompleks Darul Hikam, Dago, Bandung, Kamis (24/1).

Menurut Dada, sistem 4 in 1 masih harus diuji coba dan disosialisasikan kepada masyarakat luas. Sehingga masyarakat bisa mengatahui dan memahami sebelum melaksanakannya dengan penuh kesadaran.

"Untuk itu, sistem 4 in 1 ini akan terus diujicobakan. Kita ingin mengetahui tanggapan masyarakat. Karena evaluasi dari masyarakat juga sangat penting. Apalagi sistem 4 in 1 diberlakukan untuk kepentingan masyarakat juga," ungkapnya.

Sistem 4 in 1 bertujuan untuk memperbaiki sistem lalu lintas di Kota Bandung. Salah satu target utamanya mengatasi kemacetan yang selalu terjadi, terutama saat weekend dan long weekend.

Dijelaskan Dada, permasalahan kemacetan di Kota Bandung selama ini menjadi perhatiannya. Pemberlakukan sistem 4 in 1 diharapkan bisa menjadi solusi nyata terhadap masalah kemacetan. Beberapa kota seperti Jakarta telah lebih dulu melakukannya melalui sistem 3 in 1.

Selain 4 in 1, Pemkot Bandung juga melakukan antisipasi dengan angkutan massal seperti Trans Metro Bandung (TMB). Pemkot Bandung juga tengah merintis cable car dan monorel yang bertujuan memperbaiki sistem transportasi di Kota Bandung.

"Tapi kita harus terus melakukan evaluasi. Sehingga keberadaan angkutan massal dan sistem 4 in 1 ini nantinya benar-benar bisa mengatasi kemacetan di Kota Bandung," tegasnya. (www.bandung.go.id)