DAMRI Sediakan Pintu Khusus Wanita

Gebrakan kembali dilakukan Perum DAMRI Bandung. Setelah sempat mengoperasikan bus AC khusus bagi perempuan di jalur Cibiru-Kebonkalapa (pp) pada 20 Juni 2011, D

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:40
DAMRI Sediakan Pintu Khusus Wanita
DAMRI Sediakan Pintu Khusus Wanita

Gebrakan kembali dilakukan Perum DAMRI Bandung. Setelah sempat mengoperasikan bus AC khusus bagi perempuan di jalur Cibiru-Kebonkalapa (pp) pada 20 Juni 2011, DAMRI Bandung kini memberlakukan pintu khusus wanita bagi semua bus yang beroperasi di wilayah Bandung Raya maupun trayek antarkota dalam provinsi (AKDP) Bandung-Kuningan dan Bandung Indramayu.

Pemberlakuan pintu khusus wanita tersebut dilaksanakan serentak, Senin (28/1) ini. Sebanyak 256 bus DAMRI baik AC maupun ekonomi yang melayani 13 trayek, akan ditempeli stiker di pintu bagian depan yang merupakan tempat naik dan turunnya penumpang perempuan. Sebaliknya di pintu bagian belakang ditempeli stiker pintu khusus pria.

Menurut Kepala Perum DAMRI Bandung, Drs. Sadiyo Sardi kepada "GM" di sela-sela proses penempelan stiker pintu khusus wanita dan pria tersebut di Pool DAMRI, Jln. Soekarno-Hatta, Minggu (27/1), diberlakukannya pintu khusus wanita dan pria tersebut mengingat tingginya permintaan terutama dari kaum hawa yang menggunakan layanan bus DAMRI.

Selain itu, tambah Sadiyo, banyak pula penumpang yang mengeluh terkait adanya tindakan pelecehan saat menggunakan DAMRI, terutama yang dialami oleh kaum perempuan. "Sebab itulah untuk mencegah terjadinya hal-hal seperti itu dan demi menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang wanita, DAMRI merasa perlu memberlakukan pintu masuk khusus wanita di bagian depan, serta pintu masuk pria di bagian belakang," ujarnya.

Terkait sosialisasi kepada kru DAMRI terhadap kebijakan tersebut, Sadiyo mengatakan, secara khusus dirinya sudah menugaskan kepada kepala bagian operasi DAMRI Bandung untuk melaksanakannya. Selain itu, dirinya juga sudah meminta agar semua bawahannya "mengamankan" kebijakan tersebut.

Ke depannya, Sadiyo berharap, kru DAMRI harus menegur bila ada penumpang pria yang naik atau turun dari pintu depan. Begitu pun sebaliknya, kru juga harus menegur bila melihat penumpang wanita naik atau turun dari pintu belakang. "Semua yang kita lakukan ini demi untuk kepentingan bersama. Apalagi Kota Bandung selama ini dikenal sebagai kota agamis," katanya.

Pelayanan social

Ia mengakui, upaya yang dilakukan Perum DAMRI Bandung ini selain untuk memfasilitasi dan merespon keinginan penumpang, juga untuk menciptakan dan meningkatkan layanan DAMRI lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang. "Selain tetap peduli terhadap pelayanan sosial, DAMRI juga harus terus melakukan terobosan dari segi bisnis agar mampu bersaing dan tetap eksis melayani penumpang di jalur transportasi darat," ujarnya.

Karenanya Sadiyo mengungkapkan, sekecil apa pun Perum DAMRI Bandung harus terus melakukan inovasi.

Termasuk dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang, yang selama ini sudah membesarkan dan memberikan pencerahan kepada DAMRI. "Harus diakui dalam kondisi serbaketat seperti sekarang ini, banyak persoalan yang mendera perusahaan transportasi di tanah air termasuk DAMRI," katanya. (www.bandung.go.id)