Penataan Bagi Utadz dan Ustadzah di Kota Bandung

Sekertaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi hadiri acara kegiatan Penataan Bagi Ustad Dan Ustadzah yang diadakan oleh DKM Ukhuwah , FKPP dan Majelis Dzikir B

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:40
Penataan Bagi Utadz dan Ustadzah di Kota Bandung
Penataan Bagi Utadz dan Ustadzah di Kota Bandung

Sekertaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi hadiri acara kegiatan Penataan Bagi Ustad Dan Ustadzah yang diadakan oleh DKM Ukhuwah , FKPP dan Majelis Dzikir Bandung Agamis di Masjid Agung Al Ukhuwah (02/2).

 Kehidupan keagamaan Kota Bandung yang kondusif semakin menyadarkan Pemerintah Kota Bandung dan masyarakatnya untuk tetap waspada. Setidaknya bersikap cerdas dengan mengukuhkan peran agama sebagai benteng moralitas dari pengaruh destruktif, pengobat suasana ketidakpastian, keputusasaan dan keterasingan hidup. Perannya diyakini benar-benar memberi kenyamanan, kesejukan dan solusi atas berbagai persoalan kehidupan.

 Dengan diadakannya Kegiatan penataan ini  diharapkan agar Pendidik Ustadz dan Ustadzah dapat lebih peka dalam memberikan  pembekalan materi terhadap keadaan umat beragama di kota Bandung dan juga dapat menjadi katalisator konduktifitas antar umat beragama di Kota bandung untuk disampaikan kembali kepada masyarakat dalam rangka pembinaan umat. 

 Edi memaparkan bahwa peran Ustadz dan Ustadzah dalam menjaga kehidupan beragama yang kondusif merupakan penting, karena mereka bisa disebut sebagai laskar terdepan dalam membantu terselenggaranya Badung Agamis dan Kondusif umat beragama.

 Bandung Agamis adalah sebuah kondisi yang menjadikan nilai-nilai agama sebagai ruh dan jiwa dari setiap aktivitas warga Bandung, Bandung Agamis akan menjadi kekuatan terpeliharanya spirit kebersamaan dalam kebhinekaan. Semangat yang menjadikan Bandung sebagai rumah bersama, semangat yang menyediakan tempat bagi perbedaan untuk dirawat, tumbuh dan berkembang dalam semangat kekeluargaan.

 Dalam sambutannya juga Edi mengungkapkan bahwa Bandung Kota Agamis, bukan sekedar ditunjukkan oleh banyak atau bagusnya sarana keagamaan, tetapi juga ditentukan oleh optimalisasi fungsi mesjid sebagai pusat pembinaan umat di bidang sosial, ekonomi dan lingkungan.

 Kami juga berupaya meningkatkan bantuan pada tahun ini dan tahun berikutnya terutama untuk merangsang kegiatan usaha produktif, mencegah umat terjerat kemiskinan yang berlarut, dan yang terpenting adalah mendorong kegiatan ekonomi yang berkarakter agamis, ujar Edi. (www.bandung.go.id)