Pelepasan Peserta Rombongan Studi Banding UMKM di Kota Bandung

Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda melepas rombongan Studi Banding UMKM yang di koordinir  oleh yayasan Dian Silpha Nagara di ruang  tengah Balai Kota B

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:40
Pelepasan Peserta Rombongan Studi Banding UMKM di  Kota Bandung
Pelepasan Peserta Rombongan Studi Banding UMKM di Kota Bandung

Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda melepas rombongan Studi Banding UMKM yang di koordinir  oleh yayasan Dian Silpha Nagara di ruang  tengah Balai Kota Bandung pukul 08:00 pagi ini (07/02)

Membuka acara pelepasan tersebut Ayi mengutarakan bahwa ia sangat apresiasif dengan segala bentuk kegiatan UMKM, terutama yang bergerak di sektor-sektor perekonomian masyarakat, “ keberadaan UMKM ini sangat penting untuk membantu menuntaskan kemiskinan di masyarakat, tahun 1997 disaat negara lain collapse karena krismon Indonesia masih bisa bertahan karena UMKM, selain itu dengan adanya UMKM maka secara tidak langsung membantu pula memberikan kesempatan pada masyarakat  yang  belum  mampu membuka usaha atau tidak memiliki modal untuk belajar dan ikut berpartisipasi dalam UMKM tersebut, sehingga nantinya mereka dapat membuka usaha sendiri “ ujar Ayi.

Menambahkan komentarnya Ayi juga mengatakan bahwa di dalam mengelola UMKM maka faktor penting yang dibutuhkan adalah inovasi dan kreativitas dalam menciptakan produk yang akan dijadikan andalan sehingga secara bertahap akan menjadi sebuah lahan usaha baru yang dapat melibatkan banyak masyarakat.

Ayi juga menekankan bahwa sektor pariwisata Kota Bandung masih didominasi oleh wisata belanja yang belum merata, banyak terjadi penumpukan wisatawan hanya di daerah Dago, Cihampelas, Riau dan Setiabudhi, hal ini bisa di atasi apabila ada objek wisata lain yang bisa diandalkan dan apabila UMKM bisa menciptakan suatu inovasi atau kreasi yang menarik untuk para wisatawan maka mereka tidak hanya ke daerah-daerah tersebut.

“kita tahu bahwa Bandung sebagai salah satu Kota Pariwisata yang cukup ramai dikunjungi merupakan lahan yang menjajikan untuk masyarakat dalam membuka usaha, satu hari saja apabila dihitung secara kasar orang yang berkunjung ke bandung sekitar 200 – 250 ribu kendaraan, apabila satu kendaraan berisi 4-5 orang maka satu hari hampir 1 juta orang yang berkunjung  ke Bandung, nah masalahnya adalah bagaimana agar mereka yang datang jangan hanya berbelanja di FO (Factory Outlet) atau ke Mall-mall  saja tetapi juga bisa membawa pulang produk-produk hasil UMKM yang sudah ada “ cetus Ayi.

Menyambung ceritanya Ayi mengharapkan bahwa para penggerak dan pelaksana UMKM agar dapat mengambil semua peluang  yang positif  dari advantage  atau keuntungan-keuntungan yang ada di kota bandung dari berbagai faktor,  “ saya harapkan jangan hanya daerah daerah yang ramai yang seperti saya sebutkan tadi kita membuka peluangnya tetapi daerah tersebut dapat kita jadikan sebagai media promosi,  seperti contoh produk UMKM bisa di titipkan di FO yang ada di daerah tersebut tetapi nantinya bisa di jadikan alat untuk mengarahkan para wisatawan ke daerah yang memproduksinya “ gagas Ayi.

Dalam kesempatan yang sama Ibu Ai dari Yayasan Dian Silpha Nagara juga memaparkan bahwa dalam UMKM yang dibinanya sudah ada 50 anggota UMKM yang bergerak di berbagai sektor diantaranya ada handicraft dan yang paling banyak adalah sektor makanan atau kuliner.

“dalam UMKM yang kami bina ada 20 orang yang bergerak dibidang kuliner, diantaranya produksi permen Coklat batangan yang rasanya tidak kalah dengan yang ada di supermarket, ada juga yang memproduksi Kue – kue gandum yang low cholesterol dan juga roti basah yang terjangkau tetapi rasanya tidak kalah dengan toko-toko kue atau pastry terkenal “ papar Ai.

Menutup dialognya Ayi berharap kedepannya sektor-sektor industri UMKM agar lebih dikembangkan dan jangan hanya bisa menjual untuk ke masyarakat Bandung saja tetapi juga dapat menjual ke luar pulau Jawa atau bahkan bergerak di dunia Internasional.

“Besar harapan saya apabila UMKM dapat berkembang dengan pesat di Kota Bandung  dan saya juga mengharapkan dalam waktu dekat UMKM dapat meningkatkan animo pariwisata Kota Bandung ke arah yang lebih baik dari sekarang, jangan hanya FO saja yang jadi daya tarik wisata di Kota Bandung tetapi produk UMKM juga harus bisa menguasai pasar pariwisata kota Bandung “ Pungkasnya. (www.bandung.go.id)