GELAR PASUKAN KESIAPAN PEMILUKADA 2013

Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) merupakan ajang pesta demokrasi rakyat lima tahunan, di dalamnya sangat kental nuansa muatan politik, sehingga tidak j

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:40
GELAR PASUKAN KESIAPAN PEMILUKADA 2013
GELAR PASUKAN KESIAPAN PEMILUKADA 2013

Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) merupakan ajang pesta demokrasi rakyat lima tahunan, di dalamnya sangat kental nuansa muatan politik, sehingga tidak jarang pada saat penyelenggaraannya melahirkan berbagai ganguan keamanan ketertiban pada masyarakat yang tujuannya sengaja untuk menggagalkan pelaksanaan pemilukada, seperti melakukan seperti perusakan alat peraga kampanye, sarana dan prasarana dilokasi TPS, mengacaukan kotak suara, bahkan melakukan aksi unjuk rasa yang menimbulkan anarkisme dari kelompok masing-masing pendukung.

Sekitar 11.425 personel gabungan Polri/TNI dan Linmas Kota Bandung siap mengamankan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Jawa Barat tahun 2013, personel tersebut terdiri dari 8.050 personel Linmas Kota Bandung untuk membantu 3.075 personel Polri dan sekitar 300 pesonel TNI.

"Mereka akan membantu mengamankan 4.025 tempat pemungutan suara (TPS) di Wilayah Kota Bandung, dengan tiga pola pengamanan yaitu zona aman, rawan satu dan rawan dua, pada zona aman" kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Po.l Abdul Rakman Baso, SH., usai memimpin Apel gelar pasukan dalam rangka Apel Kesiapan pengamanan TPS di Wilayah Kota Bandung 2013, di Plaza Balai Kota Bandung, Jl. Wastukancana No.2, Kamis pagi (21/02/2013).

Lebih lanjut ia menerangkan untuk mengamankan TPS di Zona Aman akan menempatkan satu personel Polri dibantu dibantu delapan orang linmas untuk mengamankan empat TPS, selanjutnya pada bagian Rawan Satu ditempatkan satu orang personel Polri dibantu enam orang linmas untuk mengamankan tiga TPS, terdapat sekitar 165 TPS berstatus rawan satu seperti TPS di daerah Kiaracongdong dan Bandung kulon.

Ia beralasan pembagian tiga zona pengamanan tersebut berdasarkan data kriminalitas dan analisa pengalaman pengalaman pemilu sebelumnya, "Selain dari faktor masyarakat kita juga menilai dari faktor alam, karena bisa saja mungkin alam yang kurang kondusif seperti longsor dan lain sebagainya, kita juga membuat 18 pos pengamanan terpadu diluar tempat pemungutan suara di tempat-tempat yang mempunyai potensi kerawanan tinggi seperti di Jalan Pelajar Pejuang yang masing-masing parpol terdapat sekretariatnya disana, pos ini dibuat untuk pengamanan ekstra mensinergikan kesatuan - kesatuan termasuk TNI, Pemerintah Daerah dan instasi terkait ," terangnya.

Apel kesiapan Linmas Kota Bandung dalam rangka pengamanan pilgub dan wagub jabar yang direncanakan tanggal 24 februari 2013 hingga hingga selesainya tahapan pemilukada yaitu pelantikan calon gubernur terpilih 13 juni 2013 tersebut, diikuti Pejabat Muspika Sekota Bandung, Ketua KPU Kota Bandung, Ketua Panwaslu Kota Bandung, anggota TNI, Polri, Linmas, Sat Pol PP, dan Dishub Kota Bandung, selain melakukan pengecekan kesiapan pengamanan Pemilukada, menyamakan persepsi, visi dan misi tentang tugas pokok, cara bertindak dalam pelaksanaan dilapangan, juga mencipkakan rasa aman tentram damai saat pencoblosan nantinya.

Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda mengatakan peran Linmas dalam pemilukada sangat penting, "Meskipun sifatnya sukarelawan namun tugas Linmas ini sangat berat, mereka membantu dalam sistem pengamanan seperti menjaga TPS, kotak suara, hingga melakukan pengawalan untuk mengamankan proses demokrasi di negeri ini dan tugas berat ini tentunya harus mendapatkan apresiasi," katanya.

Peran Linmas dalam tahapan pemilu ini adalah menciptakan situasi yang kondusif disetiap wilayah pengamannya masing-masing sehingga seluruh masyarakat benar-benar merasa aman dan nyaman, "Mengamankan kampanye, menciptakan TPS yang kondusif, membantu masyarakat yang akan melaksanakan pemungutan suara, hingga penghitungan suara, melakukan pengawalan kotak suara menuju tingkat kelurahan, kecamatan sampai ke tingkat kota bandung di kantor KPU hingga pelantikan kepala daerah yang terpilih," ujarnya.

Abdul Rakman berpesan Pemilukada bukan hanya pemilihan gubernur tapi juga memberikan pelajaran berpolitik kepada masyarakat salah satunya siap untuk terpilih dan siap untuk tidak terpilih.

Hal senada disampaikan Ayi beserta harapanya, "..., dan tentu saja Pemerintah Kota berharap dalam pilgub ini berlangsung dengan aman, tertib, terkendali, harapan kita bersama tidak terjadi tindakan tindakan anarkis dari siapapun juga," pesannya.

(www.bandung.go.id)