KUNJUNGAN KE GUDANG BERAS BULOG GEDEBAGE

Kepedulian Pemerintah Kota Bandung terhadap keluarga tidak mampu tidak lepas dari 7 Agenda Prioritas Pembangunan Kota Bandung yang alah satunya adalah meningkat

Sysadmin Saturday, 13 August 2016 09:41
KUNJUNGAN KE GUDANG BERAS BULOG GEDEBAGE
KUNJUNGAN KE GUDANG BERAS BULOG GEDEBAGE

Kepedulian Pemerintah Kota Bandung terhadap keluarga tidak mampu tidak lepas dari 7 Agenda Prioritas Pembangunan Kota Bandung yang alah satunya adalah meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut Wakil Walikota Ayi Vivananda bersama dengan Kepala Dinas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Deddi Mulya dan Sekretaris  Dinas Elly Wasliah mengunjungi gudang Beras Bulog yang berlokasi di Gedebage, Kamis (04/04).

Menyambut kedatangan rombongan Kepala Sub Divisi Regional Bandung Irwan Gunawan menyatakan bahwa gudang beras Bulog ini mampu menampung 17500 ton Beras yang berasal dari  2 kota di 5 wilayah dengan  933 ton adalah alokasi untuk distribusi Kota Bandung yang didistribusikan melalui mitra dengan harapan, adalah target tercapai dari daerah yg surplus ke daerah yg kurang supplai berasnya.

Menyambung paparannya Irwan mengatakan bahwa kualitas beras yang disimpan di gudang Bulogselalu dirawat sesuai dengan aturan yang mengacu pada preservasi dari beras itu sendiri.

" Selama ini apabila ada beras yang kadar air nya tinggi,  kosong, broken itu adalah karena pada saat dilakukakan survey dari  lapangan dan pada  faktor proses pemasukan tidak terdeteksi dngan baik , di Bulog sendiri sudah tidak ada hal seperti itu dan  di Bulog pada sistim penyimpanan rutin dilakukan spraying tiap bulan cara menaruhnya pun menggunakan papan kayu setinggi kurang lebi 30 cm dari lantai sehingga tidak  terjadi beras yang lembab sedang per 3 bulan dilakukan juga Fumigasi dengan  sungkup  plastik lalu di semprot dengan pencegah jamur sehingga umur beras bisa bertahan dari 6 hingga 8 bulan dan dalam keadaan baik," papar Irwan.

Irwan juga menambahkan bahwa umur pengambilan biasaanya hingga 40 hari dan hal ini mengakibatkan hama terjadi sehingga selalu dilakukan deteksi monitoring setiap hari.

Untuk harga Bulog mematok harga sebesar Rp.6.600,-  dan dipasar kira - kira diatas Rp.7.000,- meskipun beras Bulog lebih murah tetapi bedanya dipasar tingkat kebasahannya lebih dari 15 persen sedangkan beras yang berasal dari Bulog hanya 14 persen jadi kuat utk 6 bulan disimpan.

Terakhir Irwan mengatakan bahwa untuk sumbernya beras tersebut kebanyakan didapat dari daerah pantura yaitu  Cirebon , Indramayu dan beberapa kota di Jawa Tengah.

Dalam waktu yang sama Wakil Walikota Ayi Vivananda pun mengemukakan gagasan apabila memungkinkan apakah bisa bila Beras yang Raskin dicampur dengan yang agak bagus agar Masyarakat yang tidak mampu juga bisa menikmati nya.

" Kalau memungkinkan apakah bisa yang 15 kilo dari Bulog akan ditambah dari sawah abadi Pemerintah Kota Bandung yang 30 hektar dengan harapan bias menambahkan 1 Kilo pada setiap RTSPM (Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat)," ujar Ayi.

Dalam kunjungannya tersebut Ayi juga melakukan inpeksi sekaligus menimbang juga beras Raskin yang akan dibagikan, Ayi juga melakukan inspeksi ke setiap sudut tumpukan beras untuk melihat perbandingan kualitas dari beras antara yang sudah lama disimpan dan masih baru. Berkaitan dengan keresahan mengenai Raskin yang dijual Ayi mengatakan akan menindak lanjuti hal tersebut karena menurutnya ada bebera[a faktor jugfa yang harus diperhatikan.

" Dari 1561 RW  baru ada 3 RW yang melapor temuan oknum menjual beras, untuk siang ini akan dikembalikan uang rakyat yang telah dibelikan raskin tersebut ke  Kelurahan Cibadak dulu dan untuk permasalahan kenapa bisa terjadi pengurangan jatah raskin yang diterima di RW tersebut, yang perlu dilihat ada beberapa faktor, bisa saja memang ada penambahan RTSPM di RW tersebut sehingga jatah untuk RW tersebut dibagi untuk RTSPM yang baru  atau memang bisa saja ada oknum yang sengaja menjual beras tersebut sehingga jatah untuk tiap RTSPM menjadi tidak 15 Kilo, " pungkas Ayi.

(www.bandung.go.id)