Seninar Rangkaian Hari Kartini Ke 134

Dibuka pembacaan puisi berjudul "My Dream" oleh Alika Ghania Sasfa murid TK berumur  5 tahun dan fashion show busana kebaya nasional, batik dan busana musli

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:41
Seninar Rangkaian Hari Kartini Ke 134
Seninar Rangkaian Hari Kartini Ke 134

Dibuka pembacaan puisi berjudul "My Dream" oleh Alika Ghania Sasfa murid TK berumur  5 tahun dan fashion show busana kebaya nasional, batik dan busana muslim.

Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda, membuka seminar membangun keluarga menuju sejahtera dan harmonis dalam rangka hari kartini ke-134 Tingkat Kota Bandung, di Gedung Wahana Bakti Pos, Jl. Banda No.30, Kamis (2/5/2013).

Dikatakannya melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, pergerakan emansipasi kaum perempuan saat ini mulai bergeser pada gerakan feminisme, melalui kemudahan siapapun untuk memiliki akses mendapatkan informasi  dapat membuat permasalahan sekat-sekat gender dapat teratasi.

“... namun kemudian tuntutan kaum perempuan yang berawal dari emansipasi sekarang mulai bergeser kepada gerakan feminisme yang lebih mengarah pada gerakan liberalisme dan individualistik, dimana setiap manusia adalah sebuah individu yang tidak bisa di hegemoni oleh siapapun, artinya kaum perempuan bisa mandiri tanpa kaum pria,” ungkap Ayi.

Lebih lanjut diungkapkannya, Pemerintah Kota Bandung telah melakukan aplikasi secara nyata untuk tidak membedakan jenis kelamin, namun diukur dari kemampuan dan kapasitas seseorang, dimana kaum perempuan diberikan ruang untuk menempati jabatan strategis, sehingga yang secara teknis dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan kontrol terhadap sumber-sumber daya.

 “... bukan laki-laki atau perempuan, Permasalahan gender ini harus kita aplikasikan dalam kehidupan nyata, di Pemerintah Kota Bandung dari 1942 jabatan eselon IIb hingga eselon IVb yang diduduki kaum perempuan sebanyak 678 orang atau setara 34%, artinya kita sudah melebihi ketentuan konstitusi di undang-undang mensyaratkan 30%,”

Dihadapan sekitar 500 orang peserta yang berasal dari SKPD tingkat kota, LSM, Dharma Wanita, PKK, perguruan tinggi, serta para guru, dalam seminar tersebut dibacakan sejarah singkat lahirnya R.A. Kartini oleh tiga generasi perempuan, hadir Ketua TP PKK Kota Bandung, Ny. Nani Suryani Rosada  didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bandung, Popong W. Nuraneni.

Ayi berharap melalui seminar tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru serta memotivasi semangat kaum ibu untuk bisa berkarya, sehingga menambah daya dorong perjuangan mewujudkan kesetaraan gender yang pada hakikatnya mewujudkan pembangunan berkeadilan yang dimulai dari dalam keluarga.

Tidak lupa Ayi mengucapkan terima ksih terhadap kaum ibu, “Tanpa kita sadari seorang ibu sanggup membawa beban sembilan bulan tanpa istirahat dan tanpa merasa berat, itu merupakan anugerah yang luar biasa, dan sesungguhnya kaum ibu telah diberikan kekuatan yang lebih besar dan lebih hebat dari kaum pria, saya tidak mungkin bisa berdiri disini tanpa adanya ibu saya, maka izinkanlah saya memberikan hormat setinggi tingginya kepada kaum ibu,” pungkasnya. (www.bandung.go.id)