Memutus Mata Rantai Thalassemia

Wali Kota Bandung Dada Rosada mengajak warga masyarakat Kota Bandung yang mampu untuk membantu para penderita Thalassemia. Karena menurutnya, kebutuhan

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:41
Memutus Mata Rantai Thalassemia
Memutus Mata Rantai Thalassemia

Wali Kota Bandung Dada Rosada mengajak warga masyarakat Kota Bandung yang mampu untuk membantu para penderita Thalassemia. Karena menurutnya, kebutuhan penderita thalassemia setiap bulannya cukup besar.

Hal tersebut dikemukakan oleh Wali Kota Bandung setelah membuka seminar memutus mata rantai Thalassemia, di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), jalan Perintis Kemerdekaan, Sabtu (4/5). Seminar tersebut diikuti lebih kurang 250 peserta, se-Kecamatan Sumur Bandung.

"Saya mengetuk hati warga Kota Bandung yang mampu agar ikut membantu para penderita Thalassemia ini," Ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, meskipun para penderita Thallasemia tersebut mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Bandung melalui bawaku sehat, tetapi tetap saja mereka mebutuhkan bantuan. "Setiap bulan biasanya mereka membutuhkan biaya untuk transfusi sekitar Rp. 8 Juta perbulannya," jelasnya.

Untuk itu menurut Dada, saat ini tugas Pemerintah, berusaha untuk memutus mata rantai penyakit thallasemia. "Salah satu cara untuk memutus mata rantai ini adalah dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, agar mereka mengetahui tentang penyakit ini," ujarnya.

Dada juga mengungkapkan saat ini di Kota Bandung jumlah penderita Thallasemia sekitar 200 orang, sedangkan Jawa Barat sekitar 2.000an dan Indonesia sekitar 7.000an penderita.

"Untuk itu perlu kita putus mata rantai ini agar tidak bertambah banyak lagi," ucapnya.

Dada juga meminta kepada masyarakat yang sudah menikah apalagi yang belum menikah agar segera memeriksakan darahnya, supaya diketahui apakah sebagai pembawa sifat atau tidak.

"Kalau memang pasangan yang belum menikah tersebut dua-duanya pembawa sifat Thallasemia, sebaiknya jangan melanjutkan ke jenjang pernikahanan, karena kasihan nanti kepada anaknya, lebih baik berpikir secara rasional jangan hanya secara emosional," ungkapnya.

Saat ini pemeriksaan Thallasemia bisa dilakukan di PMI Kota Bandung, dan pemeriksaan tersebut sekali untuk seumur hidup. "Cukup sekali kita di periksa dan hasilnya untuk seumur hidup, saya pun sudah diperiksa dan hasilnya negatif, sehingga saya pun setelah diperiksa menjadi sahabat Thallasemia," pungkas Dada. (www.bandung.go.id)