Gerakan “Zero Waste” RW 14 Pasirjati Kecamatan Ujungberung

Sampah sebagai salah satu permasalahan yang sangat erat dengan manusia merupakan kendala yang harus ditangani secara bersama-sama baik oleh masyarakat, peme

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:41
Gerakan  “Zero Waste”  RW 14 Pasirjati Kecamatan Ujungberung
Gerakan “Zero Waste” RW 14 Pasirjati Kecamatan Ujungberung

Sampah sebagai salah satu permasalahan yang sangat erat dengan manusia merupakan kendala yang harus ditangani secara bersama-sama baik oleh masyarakat, pemerintah maupun dengan kerjasama pihak ke 3.

Salah satu cara paling efektif dalam menangani sampah agar dapat ditekan jumlahnya adalah dengan cara “Zero Waste” atau disebut juga Sampah Tanpa Sisa, yang secara  teknisnya sampah dibagi menjadi menjadi dua macam yaitu sampah organik dan non organik dan kemudian selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk hal lain hingga sampah yang tadinya dibuang seluruhnya menjadi hanya kira-kira 10% dari semula, hal tersebut dikemukakan Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda saat berkunjung ke RW 14 Kelurahan Pasirjati Kecamatan Ujungberung, selain melaksanakan kunjungan untuk pencanangan gerakan Zero Waste, Ayi juga sekaligus mensosialisasikan gerakan Urban Farming atau Tanaman Perkotaan kepada warga RW tersebut, Kamis, (09/05).

Ayi yang sebelumnya telah melakukan Kegiatan Donor Darah di RW 12 langsung berjalan kaki bersama Camat Ujungberung  Muhammad Topik dan para Lurah menuju RW 14 dan langsung disambut oleh Ketua RW 14 Ahmad Riza.

Menyambut Kedatangan Ayi, Ahmad mengatakan bahwa RW nya (RW 14) baru berusia kurang dari 1 tahun karena merupakan pemekaran dari RW 10 dan tujuan warganya mengadakan pencanangan Zero Waste merupakan juga niat warga untuk mengadopsi salah satu 7 Agenda Prioritas Pembangunan Kota Bandung dalam bidang Lingkungan Hidup.

“Kami dari Warga RW 14 memang sengaja mengadopsi salah satu AP 7 dalam bidang Lingkungan Hidup untuk kami terapkan dalam lingkungan kami,” ungkapnya.

Ahmad juga mengatakan bahwa di RW nnya meskipun masih muda tetapi untuk kegiatan Zero Waste sudah dijalankan dan sudah dilaksanakan oleh hampir semua warganya, ia juga menambahkan bahwa RW 14 juga malahan sudah merencanakan kegiatan yang bekerjasama dengan LSM Berdikari untuk gerakan kepedulian lingkungan.

“Alhamdulillah warga kami sudah melaksanakan Peduling Lingkungan diantaranya di tiap rumah sudah ada Biopori, pemnfaatan sampah untuk kompos, serta hal lain , intinya di RW kami ditekankan untuk melaksanakan prinsip Zero Waste dan secara teknis pelaksanakan kami memberikan keleluasaan pada warga masing –masing untuk memanfaatkan sampahnya, selain itu kami juga akan melaksanakan kegiatan penanaman 500 poho yang akan bekerjasama dengan pihak LSM berdikari,” papar Ahmad.

Menyambung laporan Ketua RW 14 Wakil Walikota Ayi Vivananda memaparkan bahwa salah satu hal juga yang bisa membantu menangani sampah dengan prinsip  Zero Waste adalah dengan melaksanakan Urban Farming atau dengan menanam tumbuhan yang bisa dikonsumsi sehari-hari dalam limbah plastik atau kantong kresek.

“Ada banyak keutungan yang bisa diperoleh dari Zero Waster dan akan bertambah lagi kemudahannya bila di barengi dengan Urban Farming,” tegasnya.

Ayi menambahkan bahwa sampah plastik adalah sampah yang paling sulit untuk hancur oleh alam oleh karena itu hanya ada 2 jalan untuk membuangnya, yang pertama di jadikan bentuk lain untuk kerajinan hiasan atau di daur ulang, yang kedua dengan di manfaatkan sebagai sarana lain.

“apabila sampah plastik sulit untuk kita manfaatkan , sudah tentu kita jual ke tukang rongsok , tetapi apabila bentuknya dapat dijadikan wadah maka sampah tersebut bisa kita gunakan untuk Urban Farming dan keuntungan Urban Farming itu sendiri selain mengurangi pengeluaran kita untuk membeli sayuran juga bisa kita jual hasilnya serta cara perawatan dan panennya mudah karena berada di lingkungan tempat tinggal kita,” jelasnya.

Lebih lanjut Ayi juga mengingatkan bahwa kepdulian lingkungan hidup bukan hanya akan dinikmati oleh generasi kita saat ini tetapi juga nantinya akan drasakan oleh anak-anak kita.

“Apabila kita melakukannya sekarang maka Insya Allah bukan hanya kita yang dapat menikmatinya tetapi nantinya anak cucu kita juga dapat merasakan dan mengambil suri tauladan dari tindakan kita dalam menjaga lingkungan hidup, selain itu apabila seluruh warga masyarakat sudah bisa melaksanakan gerakan Zero Waste dirumahnya maka Kota Bandung hanya akan memproduksi sampah sebesar 10% dari sekarang,” pungkasnya. (www.bandung.go.id)