HARI PERTAMA KERJA, WALI KOTA BANDUNG GELAR RAPAT KOORDINASI

Hari pertama masuk kerja, usai dilantik sebagai Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dan Oded Muhammad Danial, langsung melakukan rapat k

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:42
HARI PERTAMA KERJA, WALI KOTA BANDUNG GELAR RAPAT KOORDINASI
HARI PERTAMA KERJA, WALI KOTA BANDUNG GELAR RAPAT KOORDINASI

Hari pertama masuk kerja, usai dilantik sebagai Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dan Oded Muhammad Danial, langsung melakukan rapat koordinasi dengan para pejabat di lingkungan pemerintah kota bandung, di ruang tengah Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (17/09/2013).

Setelah melakukan aktifitas olah raga bersepeda di sekitar Sabuga dan Jalan Tamansari, Ridwan datang mengendarai sepeda ke Balai Kota Bandung dan tanpa basa basi langsung memulai rapat, dimulai dengan perkenalan para pejabat di lingkungan, Ridwan menanyakan komitmen membangun budaya bersepeda pada para pejabat.

Ridwan berpendapat, “Selain membuat badan sehat dan pikiran jernih, juga salah satu solusi atasi kemacetan, dimulai dari hal yang mudah dimulai gerakan saya sendiri, mudah mudahan gerakan ini diikuti staff saya yang selanjutnya juga diikuti oleh semua warga bandung, sehingga ketergantungan terhadap kendaraan bermotor dapat berkurang,” katanya.

Sebelum rapat dimulai Ridwan meminta secara tegas agar dimulai tradisi baru diadakan rapat koordinasi pimpinan setiap hari senin, dimulai dengan Basmallah, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan diakhiri doa yang dilakukan oleh kepala dinas secara bergantian, serta tidak ada handphone atau gadget lainnya, “Menyanyikan lagu Indonesia Raya selain melatih suara biar sehat, juga di dalam bait-bait itu nyangkut lagi pesan pesan republik ini pada kita semua, ini mohon menjadi tradisi baru di setiap rapat.”

Di dalam rapat tersebut memberikan arahan kepada para pejabat yang terdiri dari Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Kepala Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), “Hari ini saya mulai bekerja saya harap semua bekerjasama sebagai tim, saya menaruh harapan besar kepada kepala SKPD dan BUMD untuk menjadi ujung tombak ke arah perubahan yang lebih baik.”

Di ingatkan Ridwan untuk mewujudkan perubahan tersebut ada empat prinsip yang harus dilakukan, pertama bekerja keras melebihi kualitas yang diharapkan, kedua bekerja cerdas sehingga dapat bekerja secara efesien, ketiga kerja tuntas tepati jam kerja selesaikan hingga selesai, terakhir bekerja dengan ikhlas.

“Hari ini bandung banyak diejek dari berbagai segi, ini harus menjadi instropeksi dari keterpurukan kita harus jadi juara, lahir batin saya akan perjuangkan, hari ini kita mulai dari baru lagi tidak terkait hal-hal di masa lalu, saya butuhkan kritikan bukan pujian, karena dengan pujian tidak akan memperbaiki diri tapi jika kritikan akan menyempunakan kekurangan.”

Secara tegas Ridwan mengatakan semua pejabat tanpa kecuali akan di nilai dari target-target yang telah ditetapkan, menghilangkan KKN di lingkungan Pemerintah Kota Bandung karena membawa dapak negatif terhadap kinerja yang akan menuai masalah dikemudian hari, juga para pejabat di lingkungan pemkot bandung tidak ada yang berpolitik, “tidak boleh seorang pejabat PNS menjadi pengurus pembina suatu ormas tertentu, kecuali sudah menyatakan diri secara terbuka ingin terjun dan saya akan melihat aturannya, sehingga pejabat fokus terhadap pekerjaannya,” tegasnya.

Ditambahkan Oded, "Saya dan setiap SKPD sudah seharusnya mendukung setiap langkah Walikota untuk menjadikan Bandung Juara, diperlukan koordinasi yang baik untuk mewujudkan hal itu, diperlukan sebuah tim solid dan kuat yang harus saling memahami satu dengan lainya, saling membantu, dan saling melengkapi setiap kekurangan masing-masing,” tambah Oded.

Disela memimpin rapatnya orang nomor satu di Pemkot Bandung itu terjun langsung menemui sekitar 100 orang pendemo dari dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), yang menuntut Pemerintah Kota Bandung agar segera melakukan revolusi birokrasi yang menurut mereka carut marut, serta menuntut penghentian pembangunan Bandung International Convention Centre (BCC).

Kejutan luar biasa lainnya terjadi saat rapat tersebut, yaitu kedatangan mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, untuk memberikan pandangannya terdapat pembangunan di Kota bandung, “bisa maju atau mundur suatu kota tergantung perencanaannya, apakah sesuatunya direncanakan dengan baik atau tidak, bisa maju atau mundurnya kota akan sangat tergantung terhadap sikap pimpinannya, semangat rakyatnya, kedekatan pimpinan dengan rakyatnya, juga tidak ada pemimpin yang bisa membangun kotanya tanpa semangat dan ketegasan.”

Dalam kesempatan tersebut Jusuf mengucapkan selamat kepada kepada Ridwan Kamil dan Oded Muhammad Danial sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung.

Kedatangan Jusuf Kalla di saat Ridwan melalkukan koordinasi itu, di tanggapi Ridwan dengan antusias, “Suatu kejutan kedatangan beliau seorang tokoh nasional di hari pertama saya mulai bekerja, ini merupakan dukungan moral bagi saya.”

(www.bandung.go.id)