PERINGATAN HARI JADI KOTA BANDUNG KE-203

Ada suasana berbeda di Plaza Balai Kota Bandung, Jl. Wastukancana No.2, Rabu Pagi, (25/09), terdapat sebuah tenda besar memanjang dan sebuah panggung hiburan di

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:42
PERINGATAN HARI JADI KOTA BANDUNG KE-203
PERINGATAN HARI JADI KOTA BANDUNG KE-203

Ada suasana berbeda di Plaza Balai Kota Bandung, Jl. Wastukancana No.2, Rabu Pagi, (25/09), terdapat sebuah tenda besar memanjang dan sebuah panggung hiburan di pinggirnya. Terdengar nyanyian lagu "Seneu Bandung" yang dilanjutkan pembacaan lintasan sejarah berdirinya Kota Bandung.

Ratusan orang yang terdiri dari Karyawan di lingkungan Pemkot Bandung, para guru, organisasi masyarakat dan para pelajar mengikuti apel pagi dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-203, hadir pula sejumlah pejabat forum komunikasi pimpinan daerah, juga para tokoh dan sesepuh Kota Bandung.

Tidak lama kemudian, Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya Presiden Republik Indonesia, yang secara simbolis di wakili 30 orang pegawai Pemerintah Kota Bandung yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau 30 tahun lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetian dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lainnya.

Dikatakan Ridwan, “Dua ratus tiga tahun yang lalu, tepatnya 25 September 1810, Kota Bandung masih disebut lahan kosong berupa hutan di sebelah barat sungai cikapundung, tahun 1884 penduduknya tercatat kurang lebih hanya 11.054 jiwa, kini tercatat 2,8 juta jiwa penduduk kota bandung seiring berubahnya fungsi menjadi pusat pemerintahan dan perkantoran, jasa perdagangan, industri, pendidikan, wisata kesehatan, juga perumahan, yang meninggalkan sejumlah persoalan sosial, ekonomi, dan lingkungan,”.

“Dampak kemajuan kota bandung bagaikan gula yang menjadi daya tarik kaum urban dari daerah laiinya, yang selanjutnya berkembang menjadi kota metropolitan, konsekuensinya berkurangnya daya dukung lingkungan,” papar Ridwan.

Dari tahun 1906, sebagai Wali Kota Bandung yang ke 25, Ridwan Kamil harus menanggung tugas berat menyelesaikan permasalahan sarana dan prasarana layanan pokok, baik infrastruktur, fasilitas pendidikan, kesehatan dan lingkungan serta ekonomi.

Tantangan yang dihadapi Kota Bandung dahulu berbeda dengan tantangan yang dihadapi Kota Bandung saat ini, diperlukan inovasi yang akan menyelamatkan kota bandung dan kolaborasi yang akan membawa perubahan lebih cepat di ungkapkan Ridwan, “Ulang tahun ini bagi saya refleksi apa yang menjadi kehebatan bandung masa lalu dan apa tantangan masa depan, seharusnya bisa dijadikan refleksi bahwa kita harus mengembalikan kejayaan kota bandung, dulu bandung didesain untuk ratusan ribu penduduk sekarang sudah 2,8 juta, jadi dengan inovasi aturan walikota dan kolaborasi dengan warga saya yakin lima tahun perubahan banyak dilakukan,”.

“Saya menetapkan roadmap mengusung Bandung Juara, diantaranya membuat 22 pokja diantaranya seperti, kemacetan, PKL, sampah, banjir, bandung hijau, bandung aman, kota kreatif, kota budaya, reformasi pendidikan, pariwisata, kota desain, juga pokja indeks kebahagiaan,” kata Ridwan.

Selain menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya Presiden Republik Indonesia, dalam kesempatan itu Wali Kota juga memberikan ucapan terima kasih kepada 10 perusahaan wajib pajak PBB potensial yang telah melakukan pembayaran tahun 2013, piagam ucapan terimakasih pada PT.IBM coorporate yang telah membangun kemitraaan dengan kantor arsip daerah, juga bantuan pendidikan kepada pelajar tingkat SD sampai perguruan tinggi, yang selanjutnya prosesi acara peringatan hari jadi kota bandung ke-203 itu dilanjutkan dengan menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Bandung.

Mengenai peringatan ulang tahun kota bandung tahun ini, Ridwan menginginkan dirayakan secara sederhana, “Intinya tahun ini merayakannya dengan sederhana karena di awali dengan keprihatinan, ya mudah-mudahan tahun depan seiring dengan perubahan kita dapat merayakan ulang tahun bandung ini dengan cara-acara yang lebih kreatif, dan lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat”.

“Saya pribadi mewakili jajaran Pemerintah Kota Bandung akan bekerja keras dan turun lebih banyak turun kelapangan untuk merespon berbagai permasalahan, dimulai dengan konsep bandung juara,” pungkasnya.

(www.bandung.go.id)