GELAR PASUKAN GERAKAN MARI DISIPLIN

Gerakan mari disiplin bukanlah gerakan seratus hari, melainkan pondasi untuk lima tahun kedepan, dan akan rutin dilakukan pendisiplinan. Hal tersebut dikemukaka

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:42
GELAR PASUKAN GERAKAN MARI DISIPLIN
GELAR PASUKAN GERAKAN MARI DISIPLIN

Gerakan mari disiplin bukanlah gerakan seratus hari, melainkan pondasi untuk lima tahun kedepan, dan akan rutin dilakukan pendisiplinan. Hal tersebut dikemukakan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil seusai melakasanakan gelar pasukan gerakan mari disiplin, di Lapangan Tegallega, Kamis (26/9).

Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Suhardi Alius, Kasgar Tap II/Bandung Marsekal Pertama Pnb Imron Nasution, Kapolrestabes Bandung Kombes. Pol. Sutarno, Dandim 0618/BS Letkol Inf. Ujang Sudrajat, Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial, dan sejumah pejabat publik Kota Bandung.

Lebih lanjut dikatakan Wali Kota Bandung, dirinya didukung penuh oleh Kapolda Jabar untuk melakukan gerakan tersebut. “Menurut Kapolda kalau gerakan ini bisa dilakukan di Kota Bandung, maka dapat dijadikan percontohan dan diterapkan di wilayah Jawa Barat,” jelasnya.

Saat ini yang terdaftar menjadi relawan gerakan mari disiplin, menurut Ridwan Kamil sudah tercatat sekitar 2.000 orang. “Mereka nantinya akan di beri rompi berwarna merah sebagai tanda relawan,” ujarnya.

Sebagai langkah kongkret dari gerakan tersebut, Wali Kota Bandung menuturkan besok akan langsung dilakukan penertiban, seperti para pengamen yang meresahkan, begitu juga dengan anak jalananan dan gepeng. “Para pengamen, anak jalanan dan gepeng yang terkena penertiban ini akan di kumpulkan dan dibina untuk sementara di mess persib, dan selanjutnya akan diberdayakan dengan lebih baik. “Selain itu, kita juga akan melakukan penertiban para pengguna lalu lintas yang tidak sesuai dengan aturan, seperti tidak memakai helm atau tidak mempunyai SIM, begitu juga dengan PKL yang menghabiskan pedestrian,” jelasnya.

Wali Kota juga menuturkan untuk pengaturan lalu lintas, karena jumlah aparat kepolisian yang terbatas maka akan diperbantukan dari masyarakat untuk membantu polisi di pagi dan sore hari untuk mengatur lalu lintas. Sehingga menurutnya diharapkan kombinasi ini dapat membantu ketertiban berlalu lintas.

“Nanti tugas relawan hanya membantu polisi, mereka hanya diperbolehkan menegur, tetapi tidak diperkenankan untuk menindak, karena tugas tersebut adalah tugas dari pihak kepolisian,” ujarnya.

Sementara itu menurut Kapolda Jabar, dirinya akan mendukung program yang dilakukan oleh Wali Kota Bandung. “Bandung ini, adalah ibukota Provinsi Jawa Barat, kita mengidamkan lalu lintas yang tertib dan lancar, untuk itu saya memerintahkan jajaran untuk memback up, program ini,” jelas Kapolda Jabar.

Lebih lanjut dikatakannya, apabila program ini berhasil maka akan diterapkan di seluruh wilayah Jawa Barat. “Apabila berhasil program ini, maka kita akan terapkan di seluruh wilayah Jawa Barat,” jelasnya.

Dalam gelar pasukan gerakan mari disiplin itu juga di bacakan isi ikrar gerakan tersebut, yaitu Taat berlalu lintas sesuai dengan peraturan yang berlaku; melaksanakan seluruh pekerjaan dengan penuh semangat dan disiplin; Senantiasa bekerja keras, cerdas, tuntas dan dilaksanakan dengan ikhlas; merealisasikan Bandung Juara dan menjaga ketertiban, keamanan kenyamanan dan keindahan lingkungan.

(www.bandung.go.id)