Kurangi Sampah, Ridwan Kamil Bagikan Kantong Plastik Ramah Lingkungan

Sebanyak 26 ribu pedagang pasar tradisional dari 37 pasar di Kota Bandung secara bertahap akan mendapatkan kantung sampah plastik organik secara gratis, kant

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:42
Kurangi Sampah, Ridwan Kamil Bagikan Kantong Plastik Ramah  Lingkungan
Kurangi Sampah, Ridwan Kamil Bagikan Kantong Plastik Ramah Lingkungan

Sebanyak 26 ribu pedagang pasar tradisional dari 37 pasar di Kota Bandung secara bertahap akan mendapatkan kantung sampah plastik organik secara gratis, kantung plastik berbentuk kresek tersebut digunakan untuk tempat sampah limbah sisa dagang.

 

Secara simbolis Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil didampingi Direktur PD Pasar Bermartabat Mochamad Rinal Siswadi dan Direktur PD Kebersihan Cece H Iskandar, membagikan kantong sampah plastik organik tersebut kepada para perwakilan pedagang, di Pasar Ancol, Jl. Karapitan, Kamis (10/10/2013).

 

Dikatakan Ridwan kelebihan plastik organik yang akan dibagikan itu, dalam waktu beberapa minggu sudah bisa terurai oleh bakteri karena bahannya terbuat dari tapioka, “Yang berbahaya itu adalah kantong plastik konvensional karena sangat sulit terurai bisa ratusan tahun baru hancur, tapi kantong plastik yang dibagikan ini adalah kantong yang terbuat tapioka alias sampeu atau singkong, teorinya kalau datangnya singkong jatuh ke tanah mudah terurai jadi tanah lagi seperti dedaunan,”.

 

Kantong tersebut terdiri dari dua warna, warna merah diperuntukan untuk sampah-sampah non organik dan warna putih untuk sampah-sampah organik.

 

Orang nomor satu di Kota Bandung itu berpendapat Kota Bandung akan sukses bersih kembali apabila setiap orang bisa mengelola sampahnya sendiri tidak terkecuali para pedagang pasar tradisional, ia meminta masyarakat untuk melakukan hal mudah yaitu memasukan sampah ke dalam kantong plastik.

 

“Saya hanya meminta hal yang kecil saja, setelah memotong sayur sampahnya dimasukan ke kantong plastik untuk memudahkan para pengangkut sampah dari PD kebersihan mengangkut dari TPS ke TPA, dengan cara lama tukang sampah bisa sampai sore untuk membereskan sampah, tapi jika sampahnya tidak berserakan dan di masukan kantong plastik bertapa cepatnya proses pengangkutan itu, bisa menghemat proses sampai 50 persen waktu dan biaya,” terangnya.

 

Pengelolaan sampah merupakan permasalahan multi dimensi, Ridwan berpendapat pengelolaan sampah tidak harus diserahkan kepada PD. Kebersihan saja, karena kekurangan alat pengangkut dan keterbatasan personel menjadi tidak optimal ditambah perilaku masyarakat dari dahulu terbiasa membuang sampah sembarangan dan berharap ada petugas yang membersihkan, guna meminimalisir volume sampah di Kota Bandung kalimat buanglah sampah pada tempatnya sekarang sudah tidak lagi relevan, seharusnya kelolalah sampah pada tempatnya.

 

“Sampah selalu menghantui Kota Bandung karena dua hal, pertama sistemnya belum maksimal keduanya prilaku masyarakat sendiri membuang sampah sembarangan, mulai hari ini kita mencoba merubah paradigma pola pikir dan sebuah tradisi baru dengan mulai mengelola sampah sendiri, dimulai memasukan sampah ke kantong plastik ramah lingkungan,” .

 

Direktur PD Pasar Bermartabat Mochamad Rinal Siswadi menerangkan pembagian kantong ini di lakukan secara bertahap, “Distribusinya dimulai dari Pasar Sederhana, Pasar Kosambi dan Pasar Ancol secara serempak sebanyak 5000 buah,” pungkasnya. (www.bandung.go.id)