Melepas Keberangkatan Tim Nasional Indonesia Homeless World Cup 2014

Bandung, Info Publik - Kamis (16/10), Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil melepas keberangkatan Tim Nasional Indonesia Homeless World Cup 2014 menuju pertandingan Homeless World Cup (HWC ) 2014 yang akan diselenggarakan di Santiago, Chile.

HWC merupakan piala dunia sepak bola khusus untuk orang-orang yang berasal dari kelompok-kelompok yang termajinalkan seperti mantan pengguna NAPZA, orang dengan HIV/AIDS (ODHA), orang miskin, dan orang-orang lainnya yang memiliki masalah ketunawismaan.

Timnas HWC Indonesia mulai terbentuk pada bulan Agustus lalu melalui ajang pencarian bakat roadshow ke sembilan provinsi yang dilakukan pada bulan Mei – Juni 2014. Kesembilan provinsi tersebut di antaranya Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Bali, Sumatera Utara, Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.

Seleksi tersebut menghasilkan 28 pemain terpilih dengan 8 pemain inti yakni, Midjuli Santoso (Bali), Tommi Hartono (Jawa Barat), Swananda Pradika (NTB), Tommy Engelberth Seharlawan (Papua, seleksi NTB), Yudhi Ramanda (Sumatera Utara), dan Akhmad Fauzi (Jakarta).

Ginan, perwakilan dari Yayasan Rumah Cemara yang bertindak sebagai Ketua National Organizer HWC untuk Indonesia mengaku senang dan bangga karena di tahun 2014 ini banyak pihak yang turut mendukung dan mensponsori Timnas HWC, mulai dari pemerintah, pelaku bisnis, hingga masyarakat Indonesia melalui gerakan #1Untuknegeri.

“Berbeda dengan sebelumnya, suka pajeujeut. Sekarang daya upaya masyarakat lokal mampu membawa Indonesia ke tingkat internasional” katanya.

Timnas yang dilatih di bawah pimpinan Pelatih Bonsu Hasibuan ini akan berlaga demi nama Indonesia di Plaza de la Ciaudadania, Santiago, Chile pada 19-26  Oktober mendatang.

Siang itu. usai menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Padamu Negeri, Emil menitipkan semangat juang kepada Timnas. “Saya titipkan semangat juang,” katanya.Ia juga berpesan kepada pelatih dan tim yang akan bertanding untuk bekerja cerdas. Ia mengimbau agar Timnas mempelajari dan amati kekurangan lawan melaui video-video latihan. “Kemenangan bukan hanya dari keringat banyak, tapi juga taktik yang dipersiapkan.” pesannya. Selain itu ia menekankan untuk menjaga kekompakkan tim. “Sepak bola itu olah raga berjamaah, tidak mungkin satu bisa menggolkan tanpa dukungan yang lain.” ujarnya.Ia juga berharap agar Timnas HWC mampu bermain dengan gembira. Menurutnya, olah raga pada dasarnya merupakan cara manusia meluapkan kegembiraan. “Jangan sampai stress. Jadikan kegembiraan menjadi taktik mental.” kata Emil bersemangat.

Berkaitan dengan hal ini Emil metitipkan kepada Dinas Pemuda dan Olaraga untuk mengedepankan soal kepemudaan di Kota Bandung. Ia menilai selama ini Dispora cenderung berfokus pada kegiatan olah raga, sedangkan dalam urusan kepemudaan kurang diperhatikan. Ia berharap hubungan pemuda dengan Dispora semakin dekat. “Sok sampaikan ada kebutuhan fasilitas apa, Insya Allah kami upayakan,” pungkasnya. (MC. Kota Bandung/mk/pw)