PENGHARGAAN PENGELOLAAN SAMPAH DARI UNIVERSITAS KITAKYUSHU JEPANG

Keperdulian warga Jalan Cisitu Lama RW 10 Kelurahan Dago Kecamatan Coblong mendapatkan apresiasi dari Universitas Kitakyushu negara Jepang dengan akan dijadi

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:43
PENGHARGAAN PENGELOLAAN SAMPAH DARI UNIVERSITAS KITAKYUSHU JEPANG
PENGHARGAAN PENGELOLAAN SAMPAH DARI UNIVERSITAS KITAKYUSHU JEPANG

Keperdulian warga Jalan Cisitu Lama RW 10 Kelurahan Dago Kecamatan Coblong mendapatkan apresiasi dari Universitas Kitakyushu negara Jepang dengan akan dijadikannya kecamatan Coblong sebagai prototype zero waste selama satu tahun kedepan.

Prototype Zero Waste itu merupakan proyek percontohan masyarakat coblong agar tidak membuang sampah sembarangan, mengerti cara memilah sampah serta aktif menjadi nasabah Bank Sampah hingga bernilai rupiah.

Ditandai dengan penyerahan penghargaan yang diterima Ibu Wakil Wali Kota Bandung yang juga sebagai Pembina LSM Hijau Lestari, Siti Muntamah dari University of Kitakyushu Jepang yang diserahkan oleh Prof. Matsumoto Toru sebagai ahli lingkungan hidup, di RW 10 Kelurahan Dago Kecamatan Coblong, Selasa (21/10/2014).

Dikatakan Siti, "ini merupakan apresiasi bagi usaha warga kecamatan coblong menuju zero waste dengan memilah sampah dari rumah tangga, semoga penghargaan ini menjadikan suatu inspirasi untuk Kota Bandung khususnya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan masalah sampah yang menjadi masalah kita semua,"

Penghargaan tersebut diraih karena bank sampah yang dikelola LSM lestari menjadi bank sampah yang paling aktif sehingga sampai saat ini satu tahun tepat telah mempunyai tabungan nasabah hingga 20 juta Rupiah lebih.

"Dengan dikelola sampah disini bisa berguna bermanfaat menjadi uang, dan ini baru lima puluh persen saja warga yang berpartisipasi, bisa dibayangkan jika seluruh warga Bandung ikut berpartisipasi bisa mencapai milyaran rupiah, ini sangat luar biasa kehidupan bisa ditopang dari sampah," ujar Siti.

Dikatakan Prof. Matsumoto Toru, "Saya sangat terkesan dengan bank sampah di wilayah ini, masyarakatnya ikut berperan aktif menjadi nasabah bank sampah, saya telah melihat bank sampah di kota-kota lainnya tiap-tiap mempunyai keunikan masing-masing, dan LSM ini sangat berpengaruh untuk menggerakkan masyarakatnya, juga pemerintah sangat mendukung,"

Usai meninjau pengelolaan bank sampah bersama Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, dalam kesempatan tersebut Siti menghimbau warga kota Bandung untuk menyelesaikan permasalahan sampah dimulai dari rumah tangga dengan cara memilah dan memanfaatkan sampah, "jika ini dilakukan oleh 2,5 juta warga Bandung tentunya persoalan ini bisa terselesaikan," (www.bandung.go.id)