SEKOLAH PERWIRA MALAYSIA KUNJUNGI KOTA BANDUNG

Sebanyak 59 peserta Sekolah Perwira Malaysia berkesempatan untuk mengunjungi Kota Bandung. Rombongan yang dipimpin Kolonel Sulton tersebut, diterima Kepala Bada

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:44
SEKOLAH PERWIRA MALAYSIA KUNJUNGI KOTA BANDUNG
SEKOLAH PERWIRA MALAYSIA KUNJUNGI KOTA BANDUNG

Sebanyak 59 peserta Sekolah Perwira Malaysia berkesempatan untuk mengunjungi Kota Bandung. Rombongan yang dipimpin Kolonel Sulton tersebut, diterima Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Bandung, Dadang Gantina di Ruang tengah, Balai Kota Bandung, Selasa (24/3). Kunjungan ini merupakan bagian dari program Sekolah perwira Malaysia dan akan berlangsung selama tiga hari di Kota Bandung.

Kepala BPBPM Kota Bandung, Dadang Gantina menyatakan, Bandung memiliki sejarah perjuangan dan kemiliteran sejak zaman penjajahan dulu. Salah satu yang terkenal adalah peristiwa Bandung Lautan Api (BLA) pada tanggal 24 maret 1946.

“Kunjungan ini bertepatan dengan hari BLA. Tadi pagi kami menggelar upacara peringatan BLA. Dalam peristiwa BLA ini, masyarakat membumi hanguskan dengan membakar Bandung sebagai upaya untuk menahan invasi Belanda,” ujarnya.

Selain itu, Kota Bandung sebagai penyangga ibu kota Jakarta sekaligus ibu kota Provinsi Jawa Barat juga merupakan pusat militer di Indonesia baik Angkatan Darat (AD) maupun Angkatan Udara (AU). Selain bangunan-bangunan militer, di Bandung juga menjadi tempat pendidikan militer sepeteri Seskoad dan Seskoau. Dan di Bandung juga terdapat Landasan Angkatan laut (Lanal).

“Ini menjadi kekhususan sebuah daerah yang menjadi ibu kota provinsi. Di Bandung juga banyak bangunan bersifat militer di sepanjang Bandung hingga Cimahi,” ungkapnya.

Sementara itu Kolonel Sulton menjelaskan, ke-59 siswa Sekolah Perwira Malaysia ini dibagi menjadi empat kelompok yang akan berkunjung ke beberapa tempat selama tiga hari di Indonesia. Selain Bandung, peserta juga dalam waktu yang bersamaan sedang berkunjung ke Jakarta, Bangkok, dan Manila.

“Semua siswa ini berlatar belakang Angkatan darat dan Angkatan Laut. Mereka mengikuti sekolah ini selama satu tahun,” ucapnya.

Dari 59 siswa tersebut, 37 orang diantaranya berasal dari Malaysia dan sisanya berasal dari luar negeri. Pasalnya saat ini, siswa yang menimba ilmu di Sekolah perwira Malaysia ini berasal dari 30 negara.

“Dalam rombongan yang datang ke Bandung ini, ikut serta juga para pengajar dan seorang professor pertahanan Malaysia,” terangnya.

Sulton mengakui, kunjungan ke Bandung ini bertujuan untuk melakukan study banding tentang beberapa aspek seperti militer, ekonomi, politik, soail, dan yang lainnya. Sehingga nantinya para siswa bisa mendapatkan pencerahan dan ilmu mengenai system kemiliteran di Bandung.

“Study banding ini sangat penting untuk para siswa untuk mendapatkan banyak ilmu dan wawasan,” tegasnya.

(www.bandung.go.id)