Bandung Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional

Kota Bandung ditunjuk menjadi tuan rumah peringatan Hari Anti Korupsi Internasional yang jatuh pada tanggal 9 Desember. Penunjukkan tersebut, dilandasi dengan l

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:44
Bandung Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional
Bandung Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional

Kota Bandung ditunjuk menjadi tuan rumah peringatan Hari Anti Korupsi Internasional yang jatuh pada tanggal 9 Desember. Penunjukkan tersebut, dilandasi dengan latar belakang upaya pencegahan korupsi yang telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

“Kita menilai Kota Bandung telah memenuhi persyaratan untuk menjadi tuan rumah peringatan Hari Anti Korupsi Internasional ini. Variabel yang dilihat diantaranya partisipasi masyarakat dan juga program pencegahan korupsi yang dilakukan Pemkot Bandung,” ujar Plh. Direktur Dikyanmas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Guntur Kusmeiyanto saat berkunjung ke Balai Kota Bandung, Kamis (26/3).

Dalam peringatan Hari Anti Korupsi Internaisonal tersebut, juga akan digelar Festival Anti Korupsi. Dalam festival tersebut, akan diisi dengan berbagai acara mengenai pencegahan korupsi.

“Selain peringatan Hari Anti Korupsi Internasional, juga akan dilaksanakan Festoval Anti Korupsi. Dengan festival ini, diharapkan akan menjadi penyemangat bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dan memerangi tindakan korupsi,” ungkapnya.

KPK, Lanjut Guntur, terus bekerja keras untuk melakukan pencegahan terjaidnya korpusi. Karena itum, pihaknya banyak menginpelementasikan program-prgram pencegahan korupsi dengan menggunakan berbagai saluran. Dalam hal ini, KPK melakukan koordinasi supervisi dengan pemerintah daerah termasuk dengan Pemkot Bandung.

“Koordinasi supervisi yang dilakukan dalam rangka pencegahan korupsi yakni dengan sosialisasi, kampanye, perbaikan sistem, proram pengendalian gratifikasi, dan juga melalui pendidikan. Hal itu merupakan menu-menu pencegahan korupsi,” katanya.

Diakuinya, Pemkot Bandung telah memperlihatkan progress yang bagus dalam hal pencegahan korupsi. Meski demikian, gaya kepemimpinan dan lain-lainnya terdapat perbedaan.

“Namun dalam hal ini, KPK melihat Pemkot Bandung sudah melakukan inovasi dalam melakukan pencegahan korupsi,” terangnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menjelaskan, pihaknya sudah sepakat dengan KPK untuk melaksanakan enam program dalam pencegahan korupsi khususnya di Kota Bandung. Bahkan pihaknya mengusulkan satu program baru yakni indept persepsi korupsi di kelurahan-kelurahan.

“Jadi nantinya, akan ketahuan mana kelurahan yang berintegrasi dengan yang tidak. Kemudian kita akan melakukan evaluasi bagi kelurahan yang memiliki nilai integritas yang masih rendah,” ucapnya.

Diakuinya, salah satu program yang diapresiasi KPK adalah upacara bendera yang rutin dilaksanakan setiap hari Senin di sekolah. Ridwan menyatakan, pihaknya meminta pejabat KPK suatu hari nanti bisa menjadi pembina upacara.

“Ya kita minta pejabat KPK sekali-kali turun menjadi pembina upacara bendera di sekolah di Bandung,” tambahnya.

Inovasi harus dilakukan dalam melakukan pencegahan korupsi. Menurutnya, inovasi yang dilakukan bisa dengan pencegahan sistematis, menggunakan pendekatan budaya, dan juga melalui dunia pendidikan.

“Kita juga akan membuat bis anti corruption learning center sebagai media sosialisasi dan kampanye anti korupsi kepada masyarakat,” tandasnya.

(www.bandung.go.id)