Bantuan Kredit Untuk Warga Bandung

Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama para pedagang kecil, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengucurkan kredit rakyat pada tahun 2015 ini. Dana un

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:44
Bantuan Kredit Untuk Warga Bandung
Bantuan Kredit Untuk Warga Bandung

Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama para pedagang kecil, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengucurkan kredit rakyat pada tahun 2015 ini. Dana untuk mendukung program ini mencapai angka sebesar Rp 32 Miliar yang disalurkan melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Bandung.

"Tahun ini, kita memiliki program kredit untuk para pedagang kecil yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tahun ini dianggarkan sebesar Rp 32 Miliar yang dititipkan di BPR Kota Bandung," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial usai menjadi imam dan khatib Jumat di Masjid Al-Ghofar, Jln. Pelindung Hewan, Astanannyar, Jumat (27/3).

Menurutnya, kredit ini tidak menggunakan agunan atau jaminan. Dengan demikian, diharapkan akan memudahkan masayarakat untuk mengakses kredit ini untuk mengembangkan usahanya. Salah satu kendala masyarakat untuk mengakses pendanaan terletak pada agunan atau jaminan tersebut.

"Khusus untuk kredit ini tidak ada agunan bagi masyarakat. Kemudahan ini sengaja diberikan supaya perekonomian masyarakat bisa berkembang dengan baik sesuai dengan harapan," ungkapnya.

Dijelaskan Oded, pemberian kredit dengan tanpa agunan tersebut bukannya tanpa alasan yang matang. Dalam hal ini, masyarakat diharapkan tidak terjerat rentenir untuk mendapatkan pendanaan. Karena keberadaan rentenir yang memberikan bantuan pendanaan sangat merugikan masyarakat.

"Ini untuk menjauhkan masyarakat dari rentenir. Makanya kita tidak mensyaratkan adanya agunan atau jaminan untuk bisa mendapatkan kredit dari pemkot Bandung ini," katanya.

Namun untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, maka pencairan kredit ini hanya bisa dikucurkan kepada kelompok masyarat bukannya perorangan. terkait dengan amsalah pencairan dan teknis lainnya seperti verifikasi sepenuhnya akan dilakukan oleh BPR Kota Bandung.

"Yang pasti tidka boleh perorangan tapi harus kelompok. nanti untuk masalah teknis sudah didelegasikan kepada BPR Kota Bandung," terangnya.

Lebih lanjut Oded menyatakan, meski tanpa agunan namun pihaknya berharap masyarakat tetap mengikuti peraturan yang berlaku terutama dalam membayar pinjaman setiap bulannya. Untuk meringankan masyarakat, maka bunga pinjaman pun relatif sangat kecil yakni 6 persen per tahun.

"Jadi per bulannya hanya 0,5 persen. Bunga yang tidak memberatkan sehingga masyarakat bisa membayar pinjaman per bulannya," tambahnya.

Jika program ini berjalan dengan baik dan lancar selama tahun 2015, maka program ini akan dilanjutkan pada tahun 2016 mendatang. Namun hal tersebut, sangat bergantung terhadap hasil evaluasi perjalanan perlaksanaan program kredit lunak pada tahun 2015 ini.

"Kalau berjalan bagus, maka kita akan lanjutkan tahun depan dan kucuran kreditnya akan kita tambah lagi," pungkasnya.

(www.bandung.go.id)