PENANDATANGI DEKLARASI PIPPK, RIDWAN KAMIL HARAPKAN TIM DAPAT LANGSUNG BEKERJA

Walikota Bandung Ridwan Kamil Serta Ketua DPD LPM Kota Bandung, Merdi Hajiji, Ketua Tim PKK, Atalia Kamil, Ketua Karang Taruna, Fiki Satari dan Ketua Forum RW K

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:44
PENANDATANGI DEKLARASI PIPPK, RIDWAN KAMIL HARAPKAN TIM DAPAT LANGSUNG BEKERJA
PENANDATANGI DEKLARASI PIPPK, RIDWAN KAMIL HARAPKAN TIM DAPAT LANGSUNG BEKERJA

Walikota Bandung Ridwan Kamil Serta Ketua DPD LPM Kota Bandung, Merdi Hajiji, Ketua Tim PKK, Atalia Kamil, Ketua Karang Taruna, Fiki Satari dan Ketua Forum RW Kota Bandung, Tato Sutamto, menandatangani deklarasi bersama membangun Kota Bandung dalam Program Inovasi Pembangunan dan pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK). Penandatangan deklarasi dilakukan di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Selasa (26/5).

Pada kesempatan itu juga Ridwan Kamil sekaligus membuka acara  sosialisasi dan bimbingan teknis petunjuk pelaksanaan teknis Program Inovasi Pembangunan  dan pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) yang dihadiri oleh seluruh Lurah dan RW di Kota Bandung serta LPM, tim PKK dan Karang Taruna.

Sesudah meresmikan acara sosialisasi PIPPK, Ridwan Kamil mengatakan bahwa sudah menandatangani Peraturan Walikota (Perwal) agar program ini secara resmi dapat dilaksanakan secara cepat di wilayah-wilayah Kota Bandung. Sehingga para satuan kerja dapat mulai bekerja untuk mensukseskan program ini.

“Nah hari ini, mereka yang akan terjun di lapangan mengawal harus hapal teknisnya. Sehingga di Bulan Desember saya ingin yang hadir adalah berita-berita kesuksesan program bukan berita-berita negatif. Pokoknya di kawal terus,” ujarnya di Hotel Horison.

Menurutnya, untuk menyukseskan program dari PIPPK ini harus dilakukan dengan cara yang cerdas dan salah satunya adalah dengan mewajibkan para RW tiap minggunya untuk upload di sosial media tentang kegiatan yang dilakukan di wilayahnya masing-masing.

“Sehingga saya bisa ngecek, jika ada hal-hal yang kurang bagus bisa diantisipasi dari awal. Jadi saya gak harus nunggu di Bulan Desember, karena tiap minggu di kawal.”

Karena menurutnya, kebijakan tersebut dilakukan untuk mewakili semangat desentralisasi. Ia juga mencontohkan dengan mengatakan bahwa Presiden Jokowi memberikan semangata desentralisasi yang sama dengan akan mengalokasikan dana 100 Milliar untuk kota-kota seluruh Indonesia.

Di sisi lain, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto memberikan laporan program PIPPK ini dengan mengatakan bahwa setelah dari program sosialiasi ini, selama tiga hari berturut-turut di tingkat kecamatan akan melakukan hal yang sama yaitu sosialisasi program ini dan bimbingan teknis petunjuk pelaksanaan teknis Program Inovasi Pembangunan  dan pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK).

Ia juga menambahkan bahwa PIPPK ini sebagai program unggulan dalam kearifan lokal. PIPPK ini telah digulirkan oleh Pemerintah Kota Bandung dan secara resmi diluncurkan oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil pada tanggal 31 Maret 2015.

“PIPPK ini merupakan fokus pengembangan kewilayahan sebagai bagian desentralisasi kewilayahan di kecamatan. Mengingat dan melihat dari kecamatan itu besar luas wilayahnya, jarak gesture politik, jumlah penduduk dan potensi yang dipunyai,”tuturnya.

Kata Yossi, wilayah kecamatan memiliki tiga fungsi utama, antara lain sebagai model program sistem pelayanan publik yang efektif dan efisien untuk senantiasa mengedepankan kesejahteraan masyarakat, sebagai arena pengembangan kehidupan ekonomi kerakyatan dan sebagai arena pengembangan demokrasi di tingkat kota sebagai arena politik yang bisa menghubungkan politik setingkat kelurahan dengan kota sebagai pusat pengambilan keputusan politik.

“PIPPK merupakan salah satu refleksi dari gagasan Walikota Bandung untuk meningkatkan tugas dan fungsi peran aparatur kewilayahan beserta seluruh anggota kemasyarakatan kelurahan dalam rangka mempercepat rangka pembangunan melalui pengembangan dan pemberdayaan masyarakat,” tandasnya.