RIDWAN KAMIL SIDAK DI PASAR KOSAMBI

Walikota Bandung Ridwan Kamil melakukan operasi pasar di Kosambi Jalan Ahmad Yani, Selasa (11/8). Operasi mendadak tersebut dilakukan terkait dengan melambungny

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:45
RIDWAN KAMIL SIDAK DI PASAR KOSAMBI
RIDWAN KAMIL SIDAK DI PASAR KOSAMBI

Walikota Bandung Ridwan Kamil melakukan operasi pasar di Kosambi Jalan Ahmad Yani, Selasa (11/8). Operasi mendadak tersebut dilakukan terkait dengan melambungnya harga daging sapi serta mogoknya para pedagang sapi.
Di Pasar Kosambi Ridwan Kamil mengecek daging sapi yang dijual oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Jawa Barat. Ia mengatakan jika harga daging sapi yang dijual bulog seharga Rp 90 Ribu dan stok daging sapi di Bandung cukup.
"Harganya Rp 90 ribu sesuai dengan standar yang bulog keluarkan. Kami hari ini akan rapat dengan asosiasi pengusaha daging sapi Kota Bandung agar mereka berdagang kembali,"ujarnya.
Ia berharap agar arahan dari dirinya kepada para pedagang daging sapi untuk berjualan kembali dapat turuti, karena agar tidak ada gejolak lagi dan mereka berdagang lagi dengan harga sama saat operasi pasar hari ini.
Ridwan Kamil juga mengutarakan dengan naiknya harga daging sapi ini ada sedikit dinamika dengan naiknya harga daging ayam. Ketika harga daging sapi meningkat masyarakat lalu beralih untuk mengkonsumsi daging ayam.
"Mudah-mudahan dalam dua hari sudah bisa distabilkan harga daging sapi dan ayamnya. Kami akan upayakan agar situasi kembali normal,"ungkapnya.
Pria yang kerap disapa Emil juga menyatakan untuk tidak khawatir kepada ibu-ibu rumah tangga dengan gejolak daging sapi. Karena menurutnya suplai dari bulog masih cukup dan tinggal datang ke pasar-pasar.
Selain itu juga, ia masih mengandalkan sistem pasar dari pusat. Katanya, kalau kuota impor sapi itu pasti ada pengaruhnya. Dirinya juga sempat berbicara dengan Menteri Perdagangan Indonesia yang intinya jangan sampai harga daging sapi ditentukan oleh kelompok pengusaha.
"Makanya kebijakannya daya dukung, impor sapi yang 50 ribu ekot itu diserahkan ke bulog. Supaya bulog bisa mengontrol harganya,"imbuhnya.
Walikota yang gemar berpeci ini berkomitmen untuk tetap menjaga stabilitas harga dan siap untuk melakukan operasi pasar lagi.
"Kami berharap penentu harga itu dari bulog, jangan sampai harga pasar ditentukan oleh pihak ke tiga,"tegasnya.