RIDWAN KAMIL MENUNGGU HASIL REKOMENDASI LEGALITAS GOJEK, UBER DAN GRAB TAXI

Walikota Bandung Ridwan Kamil menghadiri seminar Fenomena Moda Transportasi Baru Kota Bandung di Era Digital di Aula Barat ITB, Senin (24/8). Turut hadir juga p

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:45
RIDWAN KAMIL MENUNGGU HASIL REKOMENDASI LEGALITAS GOJEK, UBER DAN GRAB TAXI
RIDWAN KAMIL MENUNGGU HASIL REKOMENDASI LEGALITAS GOJEK, UBER DAN GRAB TAXI

Walikota Bandung Ridwan Kamil menghadiri seminar Fenomena Moda Transportasi Baru Kota Bandung di Era Digital di Aula Barat ITB, Senin (24/8). Turut hadir juga para pimpinan angkutan Uber, Gojek, Grab Taksi dan Organda.
Seminar tersebut diselenggarakan guna menanggapi permasalahan keberadaan moda angkutan tersebut yang menjadi polemik di kalangan masyarakat Bandung. Menurut Ridwan Kamil, dari seminar itu ia akan menunggu hasil rekomendasi dari legal dan tidak legalnya adanya Uber, Gojek, dan Grab Taksi.
Karena menurutnya, jika inovasi ini secara legal tidak ada solusinya, moda angkutan tersebut belum bisa diijinkan sampai menemukan format legalitasnya.
Namun jika hasil seminar itu menemukan legalitas, ia akan memberikan keputusan layak beroperasi di Bandung, karena hal tersebut menyangkut kepada pelayanan warga.
"Kesiapan Pemkot Bandung menunggu rekomendasi dari seminar ini untuk legalitas,"ujarnya.
Ridwan Kamil juga menambahkan kepada para peserta seminar untuk benar-benar memahami seminar ini. Menurutnya, banyak asumsi-asumsi yang tidak paham sehingga menimbulkan keputusan tidak lengkap.
Dirinya berujar jika Gojek, Uber dan Grab Taxi merupakan inovasi baru dalam pelayanan transportasi, dan hal itu akan menemukan dinamika didalam masyarakat.
"Kalau sudah dilakukan seminar dan masih berbeda pendapat tidak ada masalah. Setelah itu juga saya menunggu hasil rekomendasi apakah ada solusinya,"ungkapnya.
Pria yang kerap disapa Emil ini mengatakan jika ITB dipilih sebagai tempat seminar agar dapat dikaji secara akademis ilmiah. Serta masyarakat pun dapat duduk tenang menyampaikan pendapat.
"Ini juga kami melatih warga Bandung untuk duduk tenang, jangan terpancing marah, makanya dipilih seminar di ITB, biar lebih ada aura akademis ilmiahnya,"pungkasnya.