MENGEMBANGKAN WILAYAH CIBIRU SEBAGAI AGROWISATA

Camat Cibiru Mohammad Zamzam Nurzaman Hanafi menginginkan wilayahnya berkembang sebagai salah satu tempat Agrowisata di Kota Bandung. Menurutnya, wilayahnya itu

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:45
MENGEMBANGKAN WILAYAH CIBIRU SEBAGAI AGROWISATA
MENGEMBANGKAN WILAYAH CIBIRU SEBAGAI AGROWISATA

Camat Cibiru Mohammad Zamzam Nurzaman Hanafi menginginkan wilayahnya berkembang sebagai salah satu tempat Agrowisata di Kota Bandung. Menurutnya, wilayahnya itu memiliki potensi sumber daya alam dan kesenian budaya untuk menjadi salah satu tujuan wisata.
Selain itu juga, dengan memanfaatkan wilayah Cibiru sebagai Agrowisata ia berharap indeks kebahagian warganya meningkat. Dengan jumlah penduduk Cibiru yang hampir 600 ribu, ia menginginkan warganya tidak perlu pergi jauh ke pusat kota apalagi ke Lembang.
Zamzam mengatakan ada sekitar 65 kelompok seni berada di Cibiru. Mereka berada dalam dapur seni yang bekerjasama dengan Disbudpar Kota Bandung untuk dilakukan pembinaan.
65 kelompok seni itu tersebar di empat kelurahn di Cibiru. Wilayah yang berbatsan dengan Kabupaten Bandung itu memiliki kesenian yang khas seperi Karinding, Benjang dan Reak.
"Pembinaan secara teknis kita kerjasama dengan Disbudpar melalui program dapur seni,"ujarnya saat Bandung Menjawab di Ruang Media, Balaikota Bandung, Selasa (25/6).
Untuk itu ia sudah mengajukan permintaan lahan seluas 2 hektar ke Walikota Bandung Ridwan Kamil, sebagai kegiatan seni budaya. Hal itu dilakukan agar ada kontribusi peningkatan indeks kebahagian masyarakat dan peningkatan pemberdayaan para seniman lokal.
Menurutnya, diwilayahnya banyak potensi seniman lokal namun tidak memiliki lahan untuk melakukan kegiatan berkesenian.
Selain itu, pengembangan sumber daya alam tentu menjadi pusat perhatiannya untuk menjadikan Cibiru sebagai agrowisata. Zamzam menyatakan didaerahnya memiliki tempat terbaik untuk melihat Bandung dari ketinggian gunung, dan itu berada di Kelurahan Cisurupan yang berbatasan dengan Gunung Manglayang.
Kelurahan Cisurupan sendiri, ujar Zamzam akan menjadi salah satu fokus awal untuk mengembangkan agrowisata di Cibiru. Karena Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan sawah abadi di wilayah tersebut sudah bisa di kembangkan.
"Disana juga ada kampung seni sebagai awal untuk dijadikan agrowisata,"ungkapnya.
Sawah abadi yang berada di daerah Cibiru memiliki luas 3,2 hektar dan titik lokasinya sebagian besar berada di Cisurupan.
Zamzam menuturkan jika Cisurupan akan menjadi titik agrowisata yang akan dikembangkan. Ia juga akan memberdayakan karang taruna dan LPM agar bisa membuat tempat outbond sebagai area wisata.
"Ingin pemberdayaan karang taruna dan LPM agar ada tempat outbond disana. Kita juga kerja sama drngan dinas-dinas terkait,"imbuhnya.
Untuk mengembangkan Cibiru sebagai Agrowisata, tentunya dirinya terus bekerjasama dengan para SKPD. setidaknya ia akan melakukan komunikasi dengan Disbudpar, dinas pertamanan, dinas pertanian dan bina marga.
Karena untuk mengembangkan RTH dan sawah abadi, ia membutuhkan bantuan pengelolaan dari dinas pertamanan dan pertanian Kota Bandung. Sedangkan Bina Marga ia harapkan agar membantu akses wilayah Cibiru yang kecil supaya jalannya lancar.
"Untuk pengembangan dua hal itu, saya tidak akan bekerja sendiri, ada kerjasama dengan dinas-dinas terkait untuk mengembangkan Cibiru sebagai agrowisata,"tutupnya.