RIDWAN KAMIL MENERIMA ASIAN DEVELOPMENT BANK

Walikota Bandung Ridwan kamil menerima kunjungan Wakil Presiden Asian Development Bank (ADP) Bambang Susantono di Bandung Command Center, Jumat (4/9). Dalam kun

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:45
RIDWAN KAMIL MENERIMA ASIAN DEVELOPMENT BANK
RIDWAN KAMIL MENERIMA ASIAN DEVELOPMENT BANK

Walikota Bandung Ridwan kamil menerima kunjungan Wakil Presiden Asian Development Bank (ADP) Bambang Susantono di Bandung Command Center, Jumat (4/9). Dalam kunjungannya ini, ADB akan menawarkan bantuan untuk membiayai proyek transportasi Cable Car di Bandung.
Menurut Ridwan Kamil ADB ini sudah ada kerjasama dengan BUMN, sehingga projek pertama yang Pemerintah Kota Bandung kejar adalah Cable Car.
Projek Cable Car tersebut akan memiliki panjang rute 42 KM. Dengan rute tersebut akan melintasi ruas-ruas wilayah di atas pemukiman warga Bandung.
"Insya Allah Cable Car yang 42 KM itu nanti dibiayai oleh ADB dan yang akan mengerjakan proyeknya dari BUMN,"ujarnya.
Untuk saat ini, ia berharap selama empat bulan ini dapat diproses. Ia berujar dengan waktu yang pendek tersebut tinggal menunggu BUMN mana yang tertarik dengan program transportasi ini.
Sebelum membangun rute dengan jarak 42 KM, sebagai langkah awal dirinya akan membuat prototype cable car dengan jarak 800 Meter dari Tamansari ke Cihampelas. Projek tersebut akan mulai pada bulan Desember 2015.
Ia juga menambahkan jika Cable Car yang jarak 42 KM akan diproses dan dibangun tahun depan. Dirinya berharap agar proses lelang yang menang berasal dari perusahaan BUMN.
"Karena skema pembayaran akan lebih murah. Insya Allah akan diproses dan dibangun tahun depan,"ungkapnya.
Sementara itu menurut Bambang Susantono, dirinya akan mengeksplor bentuk kerjasama dengan Bandung. Hal itu ia akan lakukan dengen mempercepat penyiapan organisasi dan strukturisasi di tahun depan.
Bambang mengatakan dalam pertemuan itu, ADB dan Pemkot Bandung mencari peluang bagaimana kota-kota khusunya Bandung dapat dikerjasamakan untuk kebutuhan pembangunan.
Karena menurutnya, jika menggunakan APBN dengan gaya konvensional, pembangunan akan lama terjadi. Sehingga ada beberapa opsi-opsi dikerjasamakan dengaan pihak swasta terkait hal itu.
"Kedepan kita akan mencari peluang kota-kota dikerjasamakn dengan swasta untuk pembangunan,"imbuhnya.
Selain itu juga, dalam diskusinya Bambang bertukar pikiran dengan Ridwan Kamil terkait pengelolaan tata kota.
"Kami meminta beliau mempertukarkan pengalaman dan ide beliau. Karena di ADB ada studi besar dalam rangka 50 tahun ADB bagaimana melihat pola green smart city,"pungkasnya.