PD (PERUSAHAAN DAERAH) PASAR KOTA BANDUNG TARGETKAN PASAR RAMAH LINGKUNGAN AKHIR TAHUN 2015

Sebagai Kota yang memiliki banyak Pasar Tradisional , sudah Pasti Kota Bandung memiliki pula permasalahan dengan sampahnya. Berkenaan dengan permasalahan Sampah

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:45
PD (PERUSAHAAN DAERAH) PASAR KOTA BANDUNG TARGETKAN PASAR RAMAH LINGKUNGAN AKHIR TAHUN 2015
PD (PERUSAHAAN DAERAH) PASAR KOTA BANDUNG TARGETKAN PASAR RAMAH LINGKUNGAN AKHIR TAHUN 2015

Sebagai Kota yang memiliki banyak Pasar Tradisional , sudah Pasti Kota Bandung memiliki pula permasalahan dengan sampahnya.
Berkenaan dengan permasalahan Sampah dan lingkungan yang di hasilkan oleh pasar-pasar tradisional, Humas PD Pasar Kota Bandung, Iqbal Firman  menjelaskan bahwa di akhir Tahun 2015 PD Pasar akan gencar melaksanakan 2 Program Ramah Lingkungan bagi Pasar-Pasar Tradisional di Kota Bandung.
Sudah 2 Program ramah lingkungan dijalankan oleh PD Pasar dalam menangani hal ini yaitu , Penggunaan Kantong Plastik Ramah Lingkungan dan Penggunaan Biodigester”, paparnya pada Bandung Menjawab , Kamis (8/10) di Kantor Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) Kota Bandung.
Berkaitan dengan Plastik Ramah Lingkungan Iqbal menerangkan bahwa Plastik ini hanya memiliki waktu Paruh 1 sampai 2 tahun saja karena terbuat dari Singkong.
“Dengan plastik ramah Lingkungan yang hanya 1-2 tahun akan hancur diharapakan sampah non organik akan ter –reduksi karena dibanding sampah plastik biasa waktu paruhnya bisa 100-200 tahun “ ungkapnya.
Iqbal juga menambahkan bahwa Penggunaan kantong Plastik Ramah Lingkungan telah disosialisasikan oleh PD Pasar di awal tahun 2015 ini, dan selain itu sudah berjalan di 3 pasar Tradisional di Kota Bandung.
“Dari 2015 sudah disosialisasikan dan sudah berjalan di Pasar Sederhana, Pasar Kosambi dan Pasar Karapitan, sedang untuk Biodigester Kapasitas 2 ton  yang terahir baru diresmikan Pa Wali di Gedebage Bulan Lalu,” ujarnya.
Iqbal juga menegaskan bahwa di akhir tahun semua pasar akan diberikan sosialisasi untuk menggunakan Plastik Ramah Lingkungan.
“Sementara saat ini sedang berjalan sosialisasi di Pasar Astana Anyar, Cihaurgeulis dan Gedebage dan diharapkan pada akhir tahun semua pasar sudah tersosialisasi,” tegasnya.
Sementara itu berkaitan dengan Biodigester Iqbal menerangkan bahwa saat ini PD Pasar sedang melakukan verifikasi berkaitan dengan produksi sampah Organik yang di keluarkan oleh pasar dikarenakan TPS yang ada dipasar juga digunakan oleh penduduk sehingga apabila dihitung secara total akan 3 kali lipat lebih besar dari sampah yang dikeluarkan oleh pasar.
“Sementara ini Berdasarkan hasil pengamatan dari PD Pasar Bermartabat, setiap harinya sampah dari pasar Induk Gedebage yang dibuang ke TPA sebanyak 25,25 m3/hari, dimana 70% adalah sampah organik pasar,” terangnya.
Berkenaan dengan pengelolaaan dan pemrosesan Sampah Organik di  Pasar, Iqbal menjelaskan bahwa hanya sampah organik saja yang akan diproses oleh biodigester karena untuk non organik biasanaya sudah terpilah di TPS.
Sampah Organik yang di proses akan dibuat Pupuk Cair dan Gas sedang untuk sampah Non Organik biasanya di TPS dan TPA sudah dipilah oleh pemulung dan atau oleh Petugas Kebersihan,” terangnya.
Mengakhiri Bandung Menjawab Iqbal menegaskan kembali bahwa penanganan sampah di Pasar Tradisional memang perlu didukung selain oleh sarana juga oleh pengguna pasar sendiri agar dapat di wujudkan Pasar Tradisional yang Ramah Lingkungan kedepannya.
“Untuk penggunaan Kantong Plastik Ramah Lingkungan sudah pasti para pengguna pasar harus mau merubah kebiasaan mereka, sedangkan berkaitan dengan biodigester sudah pasti dapat mereduksi pengeluaran sampah dari pasar, tinggal mungkin peningkatan kapasitas yang diperbesar,” Pungkasnya.