KOTA BANDUNG AKAN DIPROMOSIKAN KE NEGARA AUSTRALIA

Dalam rangka penguatan kerja sama ekonomi dari Australia ke Indonesia, Walikota Bandung Ridwan Kamil bersama Pemprov Jabar Mendampingi Kemenlu Indonesia guna me

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:45
KOTA BANDUNG AKAN DIPROMOSIKAN KE NEGARA AUSTRALIA
KOTA BANDUNG AKAN DIPROMOSIKAN KE NEGARA AUSTRALIA

Dalam rangka penguatan kerja sama ekonomi dari Australia ke Indonesia, Walikota Bandung Ridwan Kamil bersama Pemprov Jabar Mendampingi Kemenlu Indonesia guna menghadiri forum penguatan konektivitas antara wilayah Asia Timur dan Pasifik.
Acara dilaksanakan di Museum KAA, Jalan Asia Afrika, Selasa (13/10). Dalam kesempatan itu, salah satu bentuk kerjasamanya adalah dengan mempromosikan Kota Bandung ke Australia.
Ridwan Kamil mengatakan dirinya ingin memiliki hubungan yang seimbang. Ia menginginkan bukan hanya investor Australia saja yang datang ke Bandung, tapi bisa memasarkan produk kreatif Bandung ke negara kangguru tersebut.
"Kalau produk Bandung ke Australia sana seperti sepatu dan produk kreatif lainnya. Kalau dari Australia ada beberapa di bidang High Technology, PPP dan infrastruktur,"ujarnya.
Ia juga menambahkan jika salah satu bank yang berada di Australia, Macquire Bank, merupakan salah satu bank terbesear dengan pembiayaan infrastruktur ke seluruh dunia.
Sehingga pada bulan November 2015, menurut Ridwan Kamil mereka akan datang ke Bandung dan membicarakan soal Public Private Partnership (PPP).
“Kalau kita mah mana aja yang paling cepat untuk Bandung, mau investor lokal atau internasional yang pentik public transport, kesejahteraan, smart city dan apartemen rakyat bisa hadir,"ungkapnya.
Pada forum itu juga, walikota yang gemar berpeci ini membicarakan masalah daging sapi. Ia menjelaskan jika Bandung membutuhkan daging sapi yang aman dalam bentuk bukan import.
Menurutnya, ia menginginkan ada perusahaan dari Australia yang buka perusahaan dan memiliki peternakan di Jawa Barat dengan teknologi yang mereka punya.
"Sehingga jaminan suplainya tidak mengandalkan jaminan 100 persen impor,"tandasnya.