DISKAMTAM KOTA BANDUNG AWASI POHON-POHON DI JALUR HIJAU JALAN

Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung mulai bersiap menghadapi musim penghujan, terutama yang berkaitan dengan pohon-pohon yang berada di jalu

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:45
DISKAMTAM KOTA BANDUNG AWASI POHON-POHON DI JALUR HIJAU JALAN
DISKAMTAM KOTA BANDUNG AWASI POHON-POHON DI JALUR HIJAU JALAN

Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung mulai bersiap menghadapi musim penghujan, terutama yang berkaitan dengan pohon-pohon yang berada di jalur hijau jalan.
“Tentunya yang paling kita persiapkan adalah pohon-pohon yang berada di jalur hijau jalan yang sering mendapat sorotan dan menjadi perhatian masyarakat,” Ujar Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Arif Prasetya saat acara Bandung Menjawab di Balaikota Bandung. Kamis (15/10/2015).
Arif mengatakan ketika datang hujan beberapa waktu lalu, banyak terjadi pohon tumbang. “Kemaren kita juga mendapat gangguan, ada 30 lokasi. Ada 4 lokasi yang gangguannya cukup berat itu karena pohon tumbang dan berakibat ke beberapa material seperti mobil dan juga kios,” Ujarnya.
Untuk itu Diskamtam Kota Bandung telah melakuakan persiapan sejak awal musim kemarau lalu, dengan melakukan pengawasan pohon yang dilakukan secara intensif setiap hari. Hal lain yang dilakukan di beberapa titik pohon juga telah dilakukan pengurangan beban pohon.
Menurut Arif, dari 4 juta jumlah pohon yang ada di Kota Bandung, 400 – 600 pohon telah berusia tua, beberapa diantaranya memiliki usia ratusan tahun. Akan tetapi meskipun usia pohon tua tapi perawatan dan pemeliharaanya baik, usianya akan bertahan lama. Lebih lanjut Arif menjelaskan, pohon-pohon yang berusia itu akan terus diawasi dan diberikan penanganan khusus.
Untuk memonitoring pohon-pohon di Kota Bandung, rencananya dalam waktu dekat akan ada KTP Pohon. “Kedepan, Diskamtam akan membuat KTP Pohon, pohon-pohon nantinya akan didata dan dibuat aplikasi, sehingga masyarakat bisa tahu jumlah, kondisi, jenis, dan status pohon-pohon di Kota Bandung,” kata Arif.
Sementara itu, dari 4 juta pohon yang ada di Bandung sebesar 30 persennya telah diKTPkan, Arif menginginkan di tahap kedua kedua, pendataan pohon dengan KTP pohon mencapai 70 persen.