Pemkot Bandung Bekerjasama dengan Manilla Water

PDAM Tirtawening Kota Bandung menandatangani MoU bersama Manilla Water di Ruang Tengah Balaikota Bandung, Jumat (6/11). Penandatanganan dilakukan oleh Pejabat S

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:46
Pemkot Bandung Bekerjasama dengan Manilla Water
Pemkot Bandung Bekerjasama dengan Manilla Water

PDAM Tirtawening Kota Bandung menandatangani MoU bersama Manilla Water di Ruang Tengah Balaikota Bandung, Jumat (6/11). Penandatanganan dilakukan oleh Pejabat Sementara (Pjs) Dirut PDAM Tirtawening, Iming Ahmad dengan Presideny and Chief Executive Officer Manilla Water, Gerardo Abraza.
Penandatangan MoU kerjasama terkait masalah air dan sanitasi ini juga disaksikan langsung Walikota Bandung Ridwan Kamil. Menurutnya, Kota Bandung ingin belajar dari Manilla dalam pelayanan air dan sanitasi.
Ia menambahkan, Manilla sebenarnya pernah mengalami situasi yang sama dengan Kota Bandung, dimana kekurangan air dan banyaknya kampung yang tidak teraliri air juga. Ridwan Kamil berujar jika Manilla Water merupakan perusahaan di Asean yang memiliki trek rekor yang bagus.
“Kita mau belajar karena agar bagian pelayanan yang membaik. Kita fokus dulu prototyping, mereka menunjukan beginilah cara kami memperbaiki layanan,”ujarnya.
Maka dengan Prototyping tersebut, PDAM Kota Bandung dapat belajar tentang kebocoran-kebocoran air yang suka terjadi. Sehingga Ridwan kamil mengatakan jika Manilla Water memiliki pengalaman terhadap salah satu permasalahan itu.
Ia juga berharap dengan proses Prototyping itu, akan ada prosedur untuk lanjut menjadi program kerja yang permanen. Namun jika memang tidak lanjut, Bandung akan belajar pengelolaan air seperti yang ada di Belanda dan Manilla.
“Mudah-mudahan sesuai prosedur dan lanjut menjadi program kerja yang permanen. Tapi point saya adalah, di Bandung kita belajar yang terbaik seperti ke Belanda dan Manilla,”ungkapnya.
Selain itu juga, sambil menunggu suplai air kembali normal, Pria yang kerap disapa Emil ini menuturan ada 28 lokasi tangki air di beberapa titik. Perharinya akan ada 10 tangki yang masing-masing lima tangki berada beroperasi di pagi hari dan sisanya di waktu sore.
Solusi itu dilakukan untuk menyeimbangkan kekeringan air yang terjadi dibeberapa daerah Kota Bandung. Ridwan Kamil menyebutkan jika tangki air akan berada di lokasi seperti Cidurian, Ujungberung, Moh. Toha, Cibaduyut, Cigondewah, Margahayu, Cijerah, Maleber, Arjuna, Cicendo dan yang lainnya.