RIDWAN KAMIL AKAN MENDORONG BANDUNG KULON SEBAGAI KAWASAN BERBASIS EKONOMI KREATIF

Banyaknya industri rumahan di daerah Bandung Kulon, membuat daerah tersebut cocok dengan visi Kota Bandung berbasis ekonomi kreatif. Menurut Walikota Bandung, k

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:46
RIDWAN KAMIL AKAN MENDORONG BANDUNG KULON SEBAGAI KAWASAN BERBASIS EKONOMI KREATIF
RIDWAN KAMIL AKAN MENDORONG BANDUNG KULON SEBAGAI KAWASAN BERBASIS EKONOMI KREATIF

Banyaknya industri rumahan di daerah Bandung Kulon, membuat daerah tersebut cocok dengan visi Kota Bandung berbasis ekonomi kreatif. Menurut Walikota Bandung, kawasan Bandung Kulon memiliki sentra industri kain, tahu, toge dan boneka.
Maka dari itu ia akan membuat konsep destinasi satu kampung satu produk dalam waktu tiga bulan ini. Ia pun mengatakan jika sentra boneka di kawasan ini cukup luar bisa, namun gaya dan kualitasnya masih dilevel sedang.
Dalam waktu dua minggu juga, ia berencana akan rapat dengan pengusaha boneka di Kota Bandung untuk membuat kualitas boneka di Bandung Kidul menjadi lebih baik.
”Saya ingin sentra industri boneka ini bisa meng-Indonesia seperti Jeans Cihampelas,”ujarnya saat Mapay Lembur di Bandung kulon, Kamis (5/11).
Selain itu juga, Ridwan Kamil cukup senang karena daerah Bandung Kulon sudah berinisiatif melakukan urban farming. Ia mengutrarakan jika di daerah yang padat seperti Bandung Kulon, PIPPK sudah mulai bergulir dengan program urban farming tersebut.
Ia pun menambahkaan sudah memerintahkan kecamatan agar urban farming bisa menjadi program unggulan di Bandung kulon. Karenanya dalam proses memperbaiki kampung-kampung, penanaman tanaman bisa dilakukan tanpa ada lahan sekalipun.
Hal penting yang ia soroti di kawasan ini adalah, Bandung Kulon dengan jumlah penduduk yang hampir 140 ribu tidak memiliki sekolah menengah pertama ( SMP) dan menengah atas (SMA). Dirinya pun akan memprioritaskan membangun sekolah di Bandung Kulon.
“Ditahun depan kita prioritaskan SMP negeri dulu dibangun. setelah itu tahun depan SMA juga,”ungkapnya.
Dengan tidak adanya SMP dan SMA, tingkat pendidikan warga Bandung Kulon kurang bagus. Ridwan Kamil berujar jika dominasi warga hanya lulusan sekola dasar (SD). Hal itu juga tidak sejalan dengan target Bandung dimana pendidikan itu harus standar minimal lulusan SMA.
Rencana lainnya juga, Walikota yang gemar berpeci ini juga akan berencana membeli tanah untuk dijadikan taman bermain. Selama mapay warga di Bandung Kulon, ia melihat banyak warga yang berusia anak-anak. Sehingga dengan kurangnya lahan bermain, ia akan membangun tama tersebut.
“Rencana kita beli tanah dijadikan taman, karena setiap saya lewat anak-anak banyak sekali,”pungkasnya.