RIDWAN KAMIL : BANDUNG MERUPAKAN LABORATORIUM SEJARAH INDONESIA

Dalam acara bedah buku "Merah Putih" di Museum Sribaduga, Walikota Bandung mengutarakan jika Bandung merupakan laboratorium sejarah bangsa Indonesia.
Maka dari itu, ia menitipkan kepada guru-guru sejarah yang hadir pada acara tersebut untuk mengajarkan kepada anak didiknya untuk tidak meninggalkan sejarah.
Ia juga menyarankan kepada guru sejarah untuk membawa keliling anak didiknya di Kota Bandung untuk mempelajari sejarah yang ada di ibu kota Jawa Barat tersebut.
"Ajak siswa-siswa keliling Bandung untuk mengajarkan sejarah. Bandung penuh dengan sejarah-sejarah itu,"ujarnya di Sribaduga, Senin (30/11).
Untuk menumbuhkan nilai-nilai histori di Bandung, dirinya menyiapkan wisata sejarah Bung Karno. Hal itu ia lakukan sebagai bentuk aspirasi dari turis yang menanyakan kepada dirinya tentang wisata-wisata untuk anak-anak usia dini.
Terhadap bedah buku "Merah Putih" ia mengapresiasi hadirnya buku tersebut. Menurutnya bisa menyempurnakan penggalan sejarah yang banyak hilang.
"Saya pernah di kritik oleh orang asing, kalau bangsa Indonesia bangsa lisan bukan tulis. Itulah kenapa banyak catatan sejarah yang hilang,"ungkapnya.
Pria yang kerap disapa Emil menambahkan kepada guru sejarah untuk mencari metologi pelajaran sejarah yang menyenangkan. Ia berujar jika pelajaran tersebut bukan hanya menghapal dan diujiankan saja.
"Pelajaran sejarah tidak hanya ada dibuku saja, dihapalkan dan diujikan. Melainkan bisa di diskusikan dan dicari hikmahnya,"pungkasnya.