RIDWAN KAMIL: TIM AHLI HARUS LAHIRKAN INOVASI

Dalam mendukung peran pemerintah daerah dalam membangun kabupaten dan kota di Indonesia, para staf ahli yang mendampingi SKPD diharapkan mampu memberi nasihat-n

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:46
RIDWAN KAMIL: TIM AHLI HARUS LAHIRKAN INOVASI
RIDWAN KAMIL: TIM AHLI HARUS LAHIRKAN INOVASI

Dalam mendukung peran pemerintah daerah dalam membangun kabupaten dan kota di Indonesia, para staf ahli yang mendampingi SKPD diharapkan mampu memberi nasihat-nasihatnya tanpa harus diminta, tak hanya itu nasihat yang diberikan pun harus mengarah kepada hal-hal baru.
Hal itu dikatakan Wali Kota Bandung saat membuka acara workshop staf ahli Walikota/Bupati se Indonesia di Hotel De Rain, Jalan Lengkong Kecil Kota Bandung, Senin (30/11/2015).
“Peran staf ahli mendampingi tanpa harus selalu diminta nasehatnya, dan kami berharap nasehat nya itu hal hal yang baru yang tidak didapat oleh dinas dinas yang sudah ada, justru dengan keleluasaannya bisa melaporkan kajian-kajiannya,” ujar Ridwan.
Dalam kesempatan tersebut Ridwan juga mengatakan dalam menjalankan roda pemerintahan, selain dengan arahan-arahan secara langsung, peran sistem dan teknologi juga sangat tinggi dalam menyelenggarakan pemerintahan.
Menurutnya sistem yang baik akan dapat mengontrol setiap individu penyelenggara pemerintah. Ridwan menganggap penggunaan teknologi yang tepat saat ini dianggap efektif dalam membantu pelayanan kepada masyarakat.
“Para SKPD di Bandung saat ini wajib memiliki akun media sosial twitter, laporan pun tah hanya tekstual dan verbal melainkan harus visual,” jelasnya.
Ridwan menilai dalam pemerintahan saat ini yang menjadi ukuran ada 3 paramater, yakni integritas, Ridwan mencontohkan di Kota Bandung integritas ditingkatkan melalui sistem. Yang kedua adalah melayani, melayani merupakan esensi dari dari penyelenggaraan pemerintah, yang ketiga profesionalitas yang bisa diukur.
Ridwan pun menyarankan dalam membangun Indonesia, para staf ahli harus memiliki agenda nasional yang sama disepekati oleh para tim ahli, hal itu dikira mampu mempercepat pembangunan-pembangunan di Indonesia.