RIDWAN KAMIL MENGHIMBAU WARGANYA UNTUK MENJAUHI PERILAKU NEGATIF MENCEGAH HIV-AIDS

Pada peringatan Hari Aids se-dunia tingkat Kota Bandung di CFD, Minggu (13/12), Walikota Bandung Ridwan Kamil mengutarakan ada 3000-an kasus HIV-Aids yang terja

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:46
RIDWAN KAMIL MENGHIMBAU WARGANYA UNTUK MENJAUHI PERILAKU NEGATIF MENCEGAH HIV-AIDS
RIDWAN KAMIL MENGHIMBAU WARGANYA UNTUK MENJAUHI PERILAKU NEGATIF MENCEGAH HIV-AIDS

Pada peringatan Hari Aids se-dunia tingkat Kota Bandung di CFD, Minggu (13/12), Walikota Bandung Ridwan Kamil mengutarakan ada 3000-an kasus HIV-Aids yang terjadi di kota yang dipimpinnya. 
Dari jumlah tersebut menurutnya,  sekitar 1900-an kasus terkait dengan HIV, sedangkan 1700 lainnya terjadi pada kasus Aids. "Rata-rata datang dari perilaku hubungan seks yang tidak sehat dan narkoba yang jadi bagian gaya hidup," ujarnya. 
Maka dari itu ia menghimbau kepada warganya untuk mengingatkan jika ada kerabatnya yang melakukan dua perbuatan tersebut untuk segera mengubah kebiasaannya. Selain itu juga ia berpesan untuk tidak menjauhi orang yang terkena penyakitnya, melainkan menjauhi penyakit dan perilaku negatif tersebut." 
Di Kota Bandung trendnya harus berkurang. Alhamdulillah pengaruh Napza sudah berkurang, karena Pemkot ada program kesehatan membatasi jarum suntik yang bebas," ungkapnya. 
Sebagai langkah mengurangi HIV-Aids, dirinya sudah memerintahkan kepada Satpol PP untuk merazia kos-kosan di Kota Bandung. Karena disinyalir ada beberapa kosan yang bebas dan kurang disiplin. 
Pria yang kerap disapa Emil ini pun menitipkan kepada Camat dan RT, RW untuk turun ke tingkat daerahnya agar mengecek perilaku negatif dari warga-warganya. "Insya Allah perilaku negatif akan turun, karena negara bersikap tegas dan berkomitmen," imbuhnya. 
Sementara untuk ditingkat pendidikan, ia juga menitipkan kepada Disdik dan Dinkes agar memberikan pendidikan dengan teori krisis. Ia berujar dengan memberikan data-data yang menakutkan tentang bahaya HIV-Aids, anak-anak dari sekolah bisa menghindari akibat buruk tersebut. 
"Sehingga anak sekolah bisa mendengar bahaya HIV-Aids dan ceritakan apa adanya. Dengan seperti itu mereka akan menjauhi perilaku negatif," pungkasnya.