GEDUNG KESENIAN CIKUTRA AKAN MENGGUNAKAN DESAIN ZAHA HADID

Gedung Kesenian Cikutra Kota Bandung akan menggunakan rancangan desain arsitektur kelas internasional asal Inggris, Zaha Hadid. Gedung kepunyaan Provinsi Jawa B

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:47
GEDUNG KESENIAN CIKUTRA AKAN MENGGUNAKAN DESAIN ZAHA HADID
GEDUNG KESENIAN CIKUTRA AKAN MENGGUNAKAN DESAIN ZAHA HADID

Gedung Kesenian Cikutra Kota Bandung akan menggunakan rancangan desain arsitektur kelas internasional asal Inggris, Zaha Hadid. Gedung kepunyaan Provinsi Jawa Barat tersebut akan dibangun diatas lahan seluas 4 hektar.
Dua hektar diantaranya akan digunakan untuk gedung kesenian sedangkan dua hektar lainnya akan dibangun area komersil seperi mall dan hotel.
Menurut Walikota Bandung Ridwan Kamil, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak akan membayar arsiteknya. Desain Zaha Hadid akan dibayar oleh pihak investor.
"Pemprov tidak membayar arsiteknya, mau mahal atau murah kita tidak akan ikutan. Tapi desain Zaha Hadid itu dibayarnya oleh pihak investor,"ujarnya di Bandung Command Center seusai menerima Tim Arsitek Zaha Hadid, Jumat (29/1).
Ia menambahkan jika setelah desain itu dibayar oleh pihak investor maka akan dihibahkan hasil desain dari zaha Hadid itu ke Pemprov Jabar.
"Hasil desain yang keren akan di hibahkan ke Pemprov. Investor ini akan dilelangkan karena ini proyek investasi,"ungkapnya.
Sementara itu ditempat yang sama Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan bahwa sangat tepat jika memilih Zaha Hadid untuk mengarsiteki Gedung Kesenian Cikutra.
Ia berujar jika gedung kesenian harus monumental dan bertahan sepanjang massa. "Ya tepatlah memilih Zaha Hadid, sebuah gedung kesenian yang saya kira bukannya setahun dua tahun tapi harus monumental dan sepanjang masa,"imbuhnya.
Deddy Mizwar mengungkapkan desain bangunan tersebut bisa terinspirasi dan disesuaikan dengan ciri khas yang dimiliki Jawa Barat. Semisal dirinya menuturkan bangunan cikutra bisa memiliki unsur batik Mega Mendung khas Cirebon.
Untuk pembiayaan desain, pihak pemprob tidak menggunakan anggaran APBD. Pemprov Jabar akan menyerahkan kepada pihak ketiga atau investor dan hasil desain tersebut akan dihibahkan kepada Pemprov Jawa Barat.
"Kalau untuk anggaran desain dan segala macam ini ada pihak ketiga yang akan jadi partner kita dalam membangun ini. Jadi tidak semuanya dari APBD,"pungkasnya.