Penghargaan Kepala Daerah Inovatif 2016

Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial mewakili Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil menerima penghargaan Kepala Daerah Inovatif 2016 dengan kategori Pembangunan Ekonomi dari Koran Sindo.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Irman Gusman didampingi CEO PT Media Nusantara Citra (MNC) Group, Hary Tanoesoedidjo saat acara Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif 2016, di Ballroom Intercontinental Hotel Bandung, Jl. Resor Dago Pakar, Kamis (11/08/2016).

Koran Sindo memberikan apresiasi terhadap salah satu program inovatif Ridwan Kamil beserta jajarannya yang dinilai telah sukses melakukan kemajuan bagi daerah, yakni program "Kredit Melati" yang diluncurkan diawal tahun 2015 lalu.

Kredit Melati merupakan akronim kredit melawan rentenir berupa pinjaman lunak telah sukses mencetak banyak tumbuhnya usaha-usaha kecil baru untuk mengakselerasi pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bandung.

Kredit tersebut merupakan wujud keberpihakan Pemkot Bandung terhadap masyarakat yang akan atau untuk mengembangkan usahanya dengan pinjaman maksimal 30 juta ditahun 2015 lalu telah terbantu 7.000 para pelaku usaha.

Kredit tanpa jaminan (agunan) khusus tersebut diperuntukan bagi warga Kota Bandung yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Kota Bandung salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bandung.

Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto mengatakan dalam acara yang bertema “Daerah Inovatif sebagai Pilar Ekonomi Nasional”. ,sebanyak 35 kepala daerah lainnya baik bupati, wali kota, maupun gubernur se-Indonesia juga mendapatkan penghargaan dalam berbagai kategori sebagai penyemangat para kepala daerah untuk mempertahankan prestasi dan pemicu agar kepala daerah lain dapat membuat terobosan dan inovasi cerdas dalam memajukan wilayah yang dipimpinnya.

"Kita optimis Indonesia akan berkembang lebih cepat apabila peran peran para kepala daerah, gubernur, walikota, berperan sangat luar biasa, penghargaan ini melalui penilaian redaksi litbang, pengumpulan data dan penelitian, yang ditambah reportase lapangan sehingga kita memutuskan memberikan penghargaan ini kepada 35 kepala daerah," ujar Pung Purwanto.