PENINJAUAN PEREKAMAN E-KTP DI SUMUR BANDUNG DAN DISDUKCAPIL

Perekamaman E-KTP, perbaikannya dan lain-lain cukup diselesaikan di Kecamatan, tidak perlu datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukc

Miftah Kamis, 08 September 2016 08:56
PENINJAUAN PEREKAMAN E-KTP DI SUMUR BANDUNG DAN DISDUKCAPIL
PENINJAUAN PEREKAMAN E-KTP DI SUMUR BANDUNG DAN DISDUKCAPIL


Perekamaman E-KTP, perbaikannya dan lain-lain cukup diselesaikan di Kecamatan, tidak perlu datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Begitu juga persyaratannya tidak perlu pengantar dari RT dan RW cukup membawa fotocopy Kartu Keluarga (KK).


Hal tersebut dikemukakan oleh Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil di Kantor Disdukcapil Kota Bandung, Jalan Ambon No. 1A, Kamis (8/9/16). Sebelumnya wali kota juga meninjau pelaksanaan perekaman e_KTP di Kantor Kecamatan Sumur Bandung.


Lebih lanjut wali kota juga menyampaikan, dirinya sudah mengumumkan hal tersebut tinggal disosialisasikan. “Disduk itu cukup mengurus hal-hal non perKTPan, seperti akta kelahiran dan akta-akta yang lainnya,” jelasnya.


Jadi warga Bandung, menurut Ridwan Kamil, sekarang semua urusan apapun masalahnya diselesaikan di kecamatan. “Tadi malam camat-camatnya sudah saya panggil, apabila ada perubahan pindah satu kecamatan ke kecamatan lain, diselesaikannya oleh sesama kecamatan,” ujarnya.


Diakui oleh wali kota saat ini masih ada keluhan dari instansi non Pemerintahan Kota Bandung seperti BPJS dan imigrasi, yang masih menyuruh harus ke Disdukcapil terlebih dahulu. Wali kota menyampaikan dirinya sudah memerintahkan kadisdukcapil untuk berkoordinasi dengan BPJS dan Imigrasi mengenaio hal tersebut.


“Surat keterangan dari kecamatan sudah memadai, karena surat tersebut sudah mewakili dari disduk, tadi kan bisa dilihat banyak yang kebingungan tadi, ditolak di paspor, BPJS, sehingga antri kesini lagi, sementara antri disini banyak urusan yang tidak bisa ditunda,” jelasnya.


Waktu perekaman sendiri di masing-masing kecamatan waktunya berbeda-beda, ada yang 6, 9, 10 atau 11 hari, setelah itu kosong. Atau bahkan menurut wali kota ada yang bebannya 5 kali lipat lebih banyak lagi. “Seperti Sumur Bandung tadi, maka dia butuh alat lebih banyak lagi, matematikanya kan, semakin banyak alat, maka antrian akan lebih cepat selesai.


“Jadi kita kompak yang sudah beres segera pinjamkan alatnya ke yang sudah beres,” perintahnya.


Sementara itu menurut Kadisdukcapil Kota Bandung Popong W. Nuraeni alat perekaman yang ada di disdukcapil sudah dipinjamkan ke Kecamatan yang masih banyak penduduk belum di rekam, atau yang masih di atas 2.000-3.000.


“Kecamatan yang sudah bisa menyelesaikan sekitar 6, 9 atau 11 hari, nanti alatnya dipinjamkan kepada kecamatan yang masih banyak belum perekaman, atau penduduknya padat seperti Coblong, Kiaracondong, Bandung Kulon, Babakan Ciparay, Bojongloa Kidul dan Bojongloa Kaler,” jelasnya.


Menurut Popong saat ini yang penting perekaman terlebih dahulu sebelum tanggal 30 September untuk sekitar 120 ribuan penduduk yang belum perekaman. “Saat ini yang penting perekaman dahulu di kecamatan masing-masing,” pintanya.


Untuk manula yang tidak bisa datang ke kantor kecamatan, akan didatangi oleh petugas untuk perekamannya, tetapi tentu terlebih dahulu harus dilaporkan ke kecamatan, siapa saja yang tidak bisa datang ke kantor untuk perekaman.


“Kita akan jemput bola dalam perekaman ini, bagi mereka yang sudah tidak bisa datang ke kantor kecamatan,” jelasnya.


Popong juga menjelaskan saat ini prioritas untuk perekaman untuk warga Bandung yang berdomisili di Kota Bandung, sedangkan untuk yang domisili di luar Bandung akan dilakukan pada minggu keempat September.


Kadisdukcapil juga optimis sissa penduduk yang belum terekam akan dapat diselesaikan sampai 30 September. “Insya Allah dengan semangat dan dukungan pak Wali, sampai tanggal 30 akan dapat kita selesaikan,” tegasnya.


Meskipun proses perekaman itu tidak mungkin selesai, karena menurut Popong setiap hari akan selalu ada anak yang mencapai usia 17 tahun. “Yang pasti kita selesaikan sampai tanggal 30 september itu,” pungkasnya.