PROGRAM INOVASI KECAMATAN REGOL

Sekretaris Kecamatan Regol, Aris Rusdianto mengatakan bahwa Kecamatan Regol akan segera memiliki Gerobak Baca. Program Gerobak Baca merupakan penyediaan ger

Miftah Jumat, 16 September 2016 02:21
PROGRAM INOVASI KECAMATAN REGOL
PROGRAM INOVASI KECAMATAN REGOL


Sekretaris Kecamatan Regol, Aris Rusdianto mengatakan bahwa Kecamatan Regol akan segera memiliki Gerobak Baca. Program Gerobak Baca merupakan penyediaan gerobak berisi buku-buku sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca di masyarakat. Program ini dilakukan sebagaimana arahan Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil kepada para camat se-Kota Bandung.


Pihak kecamatan telah melakukan komunikasi dengan pihak ketiga yang akan memberikan bantuan sebanyak 10 Gerobak Baca kepada Kecamatan Regol.


“Kalau kemarin di-sounding, yang disiapkan sampai 10 gerobak baca. Nanti akan disebarkan di setiap kelurahan,” tutur Aris dalam kegiatan Bandung Menjawab, Kamis (15/09/2016).


Adapun buku-buku untuk mengisi Gerobak Baca tersebut akan diperoleh dari Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Kapusarda) Kota Bandung dan sumbangan buku dari masyarakat yang dikumpulkan melalui kampanye sumbangan buku dan mainan yang dilakukan oleh Wali Kota Bandung.


“Pak Wali bikin twit (kicauan di media sosial Twitter-red) untuk sumbang buku dan sumbang mainan. Spanduknya sudah ada di Balonggede tentang sumbang buku dan mainan itu,” kata Aris.


Rencananya, peluncuran Gerobak Baca ini akan dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Jadi ke-206 Kota Bandung tingkat Kecamatan Regol.


Program Marisa


Selain program Gerobak Baca, Kecamatan Regol menggulirkan program inovasi bernama Marisa, yakni shalat Magrib dan Isya bersama warga. Pada kegiatan ini, aparatur kewilayahan baik di kecamatan maupun kelurahan melakukan shalat berjamaah bersama masyarakat.


Kegiatan tersebut juga diisi dengan pengajian dan sosialisasi program-program pemerintah kepada masyarakat. Marisa biasanya dirangkaikan dengan kegiatan Subuh Keliling dan Jumat Keliling. Bahkan jika memungkinkan, kegiatan dilanjutkan dengan bersepeda bersama pada hari Sabtu pagi.


“Jadi dari mulai shalat magrib bersama, dilanjut salah satunya dengan pengajian sampai ke Isya. Kemudian dilanjut lagi ke subuh keliling. Dilanjut lagi ke Jumat keliling,” jelas Aris. “Jadi kalau kita ambil, Marisa nya setiap hari Kamis sore, kemudian subuh kelilingnya Jumat pagi. Kalau Jumatnya berhalangan, ditarik ke Sabtu. Jadi hari Sabtu sekalian bersepeda. Jadi setelah subuh keliling, Pa Camat sama Pa Lurah keliling naik sepeda,” imbuh dia. Kegiatan tersebut dilakukan bergiliran di setiap kelurahan di Kecamatan Regol.


Wilayah ini memiliki 7 kelurahan, terdiri dari 60 RW dengan luas wilayah 430 ha. Wilayah yang terletak di pusat Kota Bandung ini dihuni oleh 81.265 jiwa. Jumlah anggaran PIPPK untuk Kecamatan Regol sebesar 8,1 milyar rupiah.


Hingga saat ini, penyerapan dana PIPPK sudah mencapai 40% dengan penggunaan sebagian besar untuk pembangunan infrastruktur, seperti perbaikan jalan, jembatan, gedung RW, gapura, saluran air, dan Posyandu.