Tata Kawasan Kumuh, Ridwan Kamil Akan Bangun Apartemen Rakyat

Penataan kawasan di Kota Bandung terus menerus gencar dilakukan, terlebih lagi untuk kawasan-kaawasan kumuh di perkotaan, seperti kecamatan Bandung Wetan y

Miftah Minggu, 18 September 2016 01:48
Tata Kawasan Kumuh, Ridwan Kamil Akan Bangun Apartemen Rakyat
Tata Kawasan Kumuh, Ridwan Kamil Akan Bangun Apartemen Rakyat


Penataan kawasan di Kota Bandung terus menerus gencar dilakukan, terlebih lagi untuk kawasan-kaawasan kumuh di perkotaan, seperti kecamatan Bandung Wetan yang memiliki penduduk sekira 350 ribu jiwa masih memiliki permasalahan seperti tempat tinggal warga yang masih kurang.

Untuk itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan melakukan penataan di tanah milik pemkot Bandung yang rencananya akan dibangun apartemen rakyat.

“Ada tanah luas milik pemkot yang memang direncanakan akan menjadi apartemen rakyat, lokasinya di belakang Balubur Town Square dengan luas sekitar 1 hektar,” ujar Ridwan.

Lebih lanjut Ridwan menambahkan, dalam melakukan penataan kawasan, pihaknya mengusung tema membangun tanpa menggusur, warga tetap dilokasi asal, setelah  konstruksi selesai warga akan dipindahkan setelah semua selesai dengan kondisi lingkungan yang jauh lebih baik.

“Jadi warga yang tinggal tinggal disitu, pindah dulu selama masa kontruksi setelah konstruksi beres dipindahkan lagi kesitu dengan suasana lingkungan sudah jauh lebih keren dan lebih baik,” jelasnya.

Ridwan menargetkan, di 2017 mendatang apartemen rakyat dibangun dengan anggaran lebih dari 80 Miliar Rupiah.

“Mudah-mudahan 2017 bisa kita perjuangkan dengan anggaran kurang lebih 80 mliar bisa untuk sekitar 300 kepala keluarga yang sebelumnya hanya 130 kepala keluarga,” imbuhnya.

Ridwan menekankan pemkot Bandung sedang mengusahakan dana dari Kementrisan PUPR dengan jumlah dana 190 miliar.

“Ada 13 lokasi, 1 dari 13 lokasi yang kita perjuangkan, DED sudah siap kita prioritaskan disini sebelumnya kumuh sesudahnya insya allah tertata dengan baik,” jelasnya.

Lanjutnya, meskipun ada pemangkasan anggaran, penataan kawasan ini merupakan urusan prioritas. Tak hanya itu, urusan sanitasi juga menjadi prioritas dalam penataan, permasalahannya ada yang kurang secara jumlah atau kurang baik secara kualitas.

“Kita upayakan, kalo APBD tidak memungkinkan, masih ada bantuan dari PDAM termasuk lapangan futsal, MCK dan air bersih.

Tak hanya itu, untuk mengejar WTP agenda mapar lembur ini untu meneliti aset-aset pemkot, dan penertiban aset merupakan bagian dari proses tersebut.