Quran Braille Digital

Zaman teknologi semakin canggih, khusus untuk agama islam, sekarang terdapat Quran Braille Digital yang memudahkan para tuna nerta untuk membacanya. S

Miftah Rabu, 21 September 2016 08:54
Quran Braille Digital
Quran Braille Digital

Zaman teknologi semakin canggih, khusus untuk agama islam, sekarang terdapat Quran Braille Digital yang memudahkan para tuna nerta untuk membacanya.

Syekh Ali Jaber sebagai pimpinan Yayasan Quran Braille Digital menjelaskan, sebagai wujud peduli terhadap para difabel khususnya kaum tuna netra kita memprogramkan Quran Braille Digital.

"Harapannya agar semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap disabilitas, begitu pula semakin banyak penyandang difabel untuk belajar dan memahami isi Al Quran," jelasnya.

Ali menambahkan, dibandingkan dengan quran braile manual jauh lebih efektif dan efisien dengan ukuran baru. Belum lagi dengan terjemahan bisa mencapai berat 24 -28 kg, prediksinya di atas 2 juta per buah.

“Ini sama kelebihannya dia bisa baca angka dan ayat. Kalo kita menentukan dan mencari ayat yang kita cari kita bisa buka dan bisa  menemukan ayat dan terjemahannya,” jelasnya.

Lanjut Ali, ada juga sistem mengulang berkali kali supaya mereka bisa hafal, karena kelebihan tuna netra, mereka tidak bisa melihat tapi kekuatannya di pendengaran, mereka misalnya mendengarkan dua kali atau tiga kali mereka bisa cepat hafal.

“Alhamdulilah kami sudah berhasil  membagi 4 ribu quran braille digital ini, pada acara yang kami buat di Bandung, Jakarta, Aceh, Palembang, Lombok, Jogja dan Lampung,” tuturnya.

Ali menamabahkan, upaya ini masih terus dilakukan untuk memastikan data.

“Karena yang kami terima angka. Jadi datanya belum valid semua. Supaya  kita mengadakan acara  kemanusiaan untuk membantu tuna netra bisa dilakukan dengan lancar karena sudah seusai dengan data yang ada,” jelasnya.

Ali menilai masih banyak yayasan tuna netra yang berada di Jawa Barat dan beberapa daerah di luar Jawa Barat yang kurang memperhatikan tuna netra khususnya mengenai Al Quran untuk pedomannya.

“Nah dengan ini saya minta kepada pak wali untuk mendukung program yang kami buat agar, seluruh tuna netra khususnya di Bandung bisa memiliki Quran Braille Digital,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil sangat menghargai, karena apa yang telah dilakukan oleh Yayasan Qur’an Braile Digital adalah sesuatu yang sangat mulia, yaitu membantu kaum tunanetra agar bisa membaca dan memahami Al-Qur’an dengan lebih praktis. Seperti diketahui Qur’an Braile sebelumnya memiliki berat sekitar 24 kg.

“Sesungguhnya jika mereka memiliki kesempatan untuk membaca alquran, maka tidak menutup kemungkinan para kaum tunanetra bisa menjadi penghafal Al-Qur’an,” ujarnya.

Pada kesempatan itu pula, Ridwan mengatakan Kota Bandung  siap untuk membantu menggerakan Qur’an Braille Digital, karena ini adalah langkah nyata dalam membantu kaum tunanetra yang selama ini kurang mendapat perhatian.

“Mudah-mudahan dengan adanya inovasi digital ini, masyarakat bandung khusunya tuan netra bisa menggunakan al quran sesuai dengan memampuan yang dimilkinya,” pungkas Ridwan.