PUNCAK PERINGATAN HUT KE-206 KOTA BANDUNG

Memperingati Hari Jadi ke-206 Kota Bandung, Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil merefleksikan pencapaian-pencapaian Kota Bandung selama 3 tahun terakhir di h

Miftah Senin, 26 September 2016 06:29
PUNCAK PERINGATAN HUT KE-206 KOTA BANDUNG
PUNCAK PERINGATAN HUT KE-206 KOTA BANDUNG


Memperingati Hari Jadi ke-206 Kota Bandung, Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil merefleksikan pencapaian-pencapaian Kota Bandung selama 3 tahun terakhir di hadapan warga Bandung. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi Pembina Upacara Puncak Peringatan HUT Ke-206 Kota Bandung di Plaza Balai Kota Bandung, Senin (26/09/2016).

“Di 206 Kota Bandung ini memperingati bukan hanya umur fisik tapi sudah panjang usia Kota Bandung yang kita terjemahkan dengan semangat etos kerja Bandung Juara itu,” ucap Ridwan. “Dan alhamdulillah di 206 banyak prestasi dan kita harapkan jangan mundur lagi, yang masih kurang kita perbaiki,” imbuhnya.

Prestasi terdekat yang diraih oleh Kota Bandung adalah penghargaan dari Tempo Media dan Frontier Consulting Grup, Kota Bandung meraih 5 penghargaan sekaligus, yakni Kota Terbaik kategori Pariwisata, Kota Terbaik kategori Investasi, Kota Terbaik kategori  Infrastruktur, dan Kota Terbaik peringkat Platinum kategori indeks di atas rata-rata, dan Kota Terbaik kategori Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor Pulau Jawa.

Selain itu, dalam dua tahun terakhir secara berturut-turut Kota Bandung memperoleh kembali Piala Adipura setelah 17 tahun tak dihampiri anugerah lingkungan tingkat nasional itu. “Akuntabilitas kerja juga rangking satu, pelayanan publik sudah rapot hijau, kota cerdas, kota smart city juga sudah maksimal,” ujar Ridwan.

Saat ini, Ridwan mengatakan, di sisa masa pemerintahannya pembangunan akan difokuskan pada pengentasan kemiskinan. Pemerintah Kota Bandung bersama DPRD Kota Bandung telah mengalokasikan dana sebesar 1 Triliun khusus untuk program ini.

“Alhamdulillah sudah disetujui, Kota Bandung punya dinas sendiri untuk pengentasan kemiskinan, dan itu akan memudahkan kita untuk menanggulangi kemiskinan secara baik dan sistematis,” jelas Ridwan.

Aktivasi dinas baru tersebut adalah inovasi Kota Bandung dalam perubahan SOTK yang diterapkan oleh pemerintah pusat. Melalui dinas yang akan diberi nama Dinas Penanggulangan Kemiskinan dan Sosial ini, seluruh program dan kegiatan pengentasan kemiskinan akan difokuskan di satu dinas, mulai dari aspek pendidikan hingga bantuan sosial.

“Kota Bandung insya Allah kota pertama yang khusus untuk penanggulangan kemiskinan memiliki dinas khusus, insya Allah Dinas Penanggulangan Kemiskinan dan Sosial itu akan menjadi dinas baru, di mana kemiskinan akan fokus dipusatkan, diatur, disentralisasi, secara komprehensif oleh satu dinas istimewa,” papar pria berkaca mata ini.

Terkait masalah Kota Metropolitan lainnya, yaitu kemacetan, Ridwan mengemukakan bahwa Pemkot Bandung telah menggulirkan berbagai program dan kebijakan. Ia lantas meminta warga Bandung untuk turut pula mengubah gaya hidupnya agar dapat berpartisipasi mengatasi kemacetan.

“Kalau semua orang ingin jalannya lancar tapi dia naik mobil terus juga susah. Maka kita ada program bersepeda. Ada bersepeda ke kantor, bike to work, ada bersepeda ke sekolah, bike to school. Penanggulangan dan penataan PKL di daerah-daerah macet juga sudah dilakukan. Dan bis sekolah gratis juga dilakukan. Ada kebijakan rayonisasi juga sudah dilakukan,” jelasnya.

Adapun pengadaan transportasi massal berupa LRT, Ridwan menjelaskan, sedang dalam proses. Saat ini, pengumuman pemenang lelang sudah diumumkan.  “Mudah-mudahan bisa konstruksi minggu depan dan mudah-mudahan bisa mengurangi kemacetan di waktu dua tahun terakhir,” katanya.

Kepada para birokrat dan seluruh warga Kota Bandung, Ridwan juga secara khusus menyampaikan harapannya.

“Harapan saya untuk para birokrat, agar selalu amanah selalu istiqomah, selalu berintegritas melayani dan professional. Kepada warga, harapanya warga yang turun tangan, menjadi solusi, dan warga yang taat aturan,” tutur dia.