Pertemuan Dengan Mr Paul

Dengan teknologi yang semakin canggih, khususnya dalam hal kebersihan perlu adanya teknologi yang bisa membantu kebersihan lingkungan. "Nah dalam pertemuan

Miftah Jumat, 28 Oktober 2016 07:48
Pertemuan Dengan Mr Paul
Pertemuan Dengan Mr Paul


Dengan teknologi yang semakin canggih, khususnya dalam hal kebersihan perlu adanya teknologi yang bisa membantu kebersihan lingkungan.

"Nah dalam pertemuan tadi Mr Paul Connet berasal dari Inggris memberikan masukan bahwa teknologi insenerator adalah teknologi yang akan mati, sehingga tidak disarankan digunakan di mana-mana," jelas Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil saat ditemui di Pendopo Kota Bandung seusai pertemuaannya dengan Mr Paul Connet, Selasa (27/10/2016).

Lanjut ia menambahkan, oleh karena itu beliau menyarankan agar pengelolaan sampah ini dimulai dengan pengumpulan sampahnya terlebih dahulu.

"Jadi kata beliau, saran untuk Kota Bandung agar tukang sampah di level kewilayahan khususnya level RW menjadi agem pertama yang memilah-milahnya. Jangan main ambil terus di buang,"ujarnya.

Ridwan menambahkan, sehingga harus ada kombinasi antara pengangkut sampah di RW sebagai agennya dengan membuat fasilitas 3R di kelurahan.

"Jadi hasilnya sampah itu bisa habis di tingkat kelurahan. Kalo sampah habis di kelurahan menurut mereka tidak ada alasan lagi untuk membangun fasilitas-fasilitas PLTSA yang skala kota. Bisa  dengan disentralisasi, jadi mereka menyarankan dengan biodegerester untuk prosesnya,"tuturnya.

Menurutnya, memungkinan atau tidaknya untuk agennya di tukang sampah skala RW, itu sedang dipikirkan.

"Kan selama ini yang tidak pernah terkontrol petugas sampah di skala RW, macetnya itu disitu. Kita selalu mengontrol hanya di dinas kebersihan saja, padahal dari rumah ke dinas kebersihan itu ada transitnya yaitu tukang sampah skala RW. Nah tukang sampah di skala RW ini tidak pernah di edukasi, dikumpulkan dan di atur SOPnya. Mungkin hikmahnya dari pertemuan ini, saya akan kumpulkan lurah agar si pengambil sampah tingkat RW itu bisa dilatih dengan standar kerja yang profesional,"pungkas Ridwan.