Deklarasi Bandung Untuk NKRI

Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil bersama Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN) menghadiri acara Deklarasi Solidaritas Masyatakat Bandung untuk NKR

Miftah Senin, 31 Oktober 2016 07:55
Deklarasi Bandung Untuk NKRI
Deklarasi Bandung Untuk NKRI


Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil bersama Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN) menghadiri acara Deklarasi Solidaritas Masyatakat Bandung untuk NKRI ,di Stadion Siliwangi kota Bandung, Minggu (30/10/2016).

Deklarasi tersebut menjadikan kemakmuran dan kedamaian serta keamanan bagi indonesia.

Dalam pidatonya Ridwan menyampaikan, deklarasi ini menyatukan dan menguatkan niat tentang ketaatan  terhadap Tuhan YME. Kecintaan pada nusantara, kesetiaan kepada NKRI serta kesetiaan pada pancasila.

"Mari kita ikrarkan kesetiaan pada indonesia, bersatu berdaulat adil dan makmur,"tegas Wali Kota Bandung M Ridwan kamil saat menyampaikan pidato kebangsaannya.

Setelah pidato kebangsaan, lanjut membacakan Deklarasi Bandung untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (BUNKRI) yang isinya. Dengan nama Tuhan YME, kami warga Kota Bandung berjanji :


1. Menjunjung tinggi pancasila, UUD 1945, bhineka Tunggal Ika dan NKRI.


2. Menghormati dan menghargai perbedaan suku, agama, ras serta golongan yang sesuai perintahnya.


3. Membela kebenaran, keadilan dan perdamaian.


4. Gotong royong berperan aktif memakmurkan negeri.


5. Memuliakan keluarga sebagai fondasi utama menghasilkan generasi yang kuat.


Lanjut seusai menghadiri acara deklarasi, Ridwan menyampaikan kepada wartawan, atas arahan Kementrian Pertahanan, acara yang sudah disiapkan tiga bulan ini  terkait ada benih-benih disintegrasi yang makin menguat.

"Maka dari itu, sebenarnya musuh kita itu lebih banyak dari dalam ketimbang dari luar. Sehingga kita perlu memperkuat NKRI ini,"jelasnya.

Ridwan menambahkan, oleh karena itu hal ini menguatkan semangat persatuan kita.

"Dengan berkumpulnya cukup banyak, Alhamdulilah lancar. Hadir juGa para raja sultan dari forum keraton nusantara yang sengaja diundang hadir di bawah pimpinan Arief Natadiningrat dari Kesultanan Sepuh Cirebon, selain itu hadir juga kesultanan dari sumatra, deli kalimanta, kutai, sulawesi, bone dan papua,"tuturnya.

Lanjut ia menyampaikan, setelah kota bandung berikutnya deklarasi ini dilaksanakan di manado dan makasar.

"Pokonya deklarasi ini akan berputar di seluruh nusantara menyuarakan sesuatu yang mungkin dianggap sebagian orang sudah biasa, tapi ternyata hanya untuk hal biasa saja tantangannya luar biasa. Ada broadcast yang mengatakan macem macem dihubungkan ke isu agama, ini menunjukan isu itu tidak benar,"jelasnya.

Menurutnya, terlalu banyak tafsir - tafsir yang menyebabkan terjadi arti yang berbeda.

"Ini menunjukan hanya sekedar untuk menyatakan setia kepada nkri pancasila ternyata tantangannya tidak mudah, perlu ussha untuk menyatukan suka bangsa adat budaya dan agama,"jelasnya.

Jadi inilah wajah indonesia hari ini, oleh karena itu acara deklasari penting bagi kita, tidak boleh terbuai seolah-olah indonesia kondusif serta toleran mensejahtera.

"Makannya kota bandung akan meruntinkan seperti ini momentumnya di agustus saja. Jadi ada upacara kenegaraan di pagi hari siangnya bikin masyatakat kumpul seperti ini mengikrarkan ulang deklarasi setiap setahun sekali,"jelasnya.

Menurut Ridwan yang hadir setengah lapangah bola di lapang siliwangi ini ga ada masalah.

"Mau seratus juga ga ada masalah ,tapi liat tamu yang datang di berbagai nusantara ini,  seperti kesultanan. Meskipum sedikit justru pesannya akan terbawa ke seluruh indonesia,"pugkas Ridwan.