Pertemuan Dengan Kuching Utara

Di mata dunia Kota Bandung sudah menjadi trendsetter, salah satunya di negara Malaysia yang hari ini mendatangi Kota Bandung dan bertemu langsung dengan Wal

Miftah Senin, 31 Oktober 2016 16:21
Pertemuan Dengan Kuching Utara
Pertemuan Dengan Kuching Utara


Di mata dunia Kota Bandung sudah menjadi trendsetter, salah satunya di negara Malaysia yang hari ini mendatangi Kota Bandung dan bertemu langsung dengan Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil untuk membahas mengenai Smart City.

 “Mereka ingin mempelajari Smart City, karena ingin mengetahui beberapa aplikasi dan pelayanan masyarakat yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Bandung. Sehingga mereka nantinya akan membuat MoU dan meminta beberapa software yang akan di hibahkan ke  Kota Kuching Utara di Malaysia,” jelas Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil seusai pertemuan dengan Dewan Bandar Kuching Utara Malaysia yang dipimnpin oleh Datuk Awing Wahab Awing Julai, di Pendopo Kota Bandung, Senin (31/10/2016).

Lanjut Ridwan menyampaikan, hal itu tidak menjadi masalah, nanti akan konsultasikan dulu ke mentrian dalam negeri.

“Karena kalo ngasih hibah ke kota Indonesia cukup mudah, tapi kalo ngasih hibah ke kota luar negeri harus ada diskresi dari kementrian. Intinya kan demi kemanusiaan, dimana kita berbuat kebaikan itu ga ada masalah menurut saya,” ujarya.

Ridwan menambahkan, mereka mengagumi aplikasi yang dimilki Pemkot Bandung seperti antrian online, e budgeting, infrastruktur online, sakip dan media sosial monitoring.

“Menurut mereka dengan beberapa aplikasi untuk pelayanan publik, kota Kuching utara semakin maju,” tuturnya.

Lanjut ditambahkan Ridwan, nantinya akan dibuat Little Bandung juga di Kuching Utara.

“Karena ketika saya persentasi mengenai Little Bandung yang ada di Syah alam dan Petaling mereka menyukainya, sebab Little Bandung sangat menginspirasi untuk wirausaha kreatif,” tuturnya.

Ridwan menyampaikan, selain itu mereka bercerita salah satu perbedaan disana yaitu wali kotanya ditunjuk, jadi akuntabilitas kepada warganya tidak setinggi di Bandung. Sehingga mereka yang ada di Kuching utara itu sebagaian besar hanya mengikuti alur saja, apresiasi, masukan dan sebagainya kurang,” ujarnya.

Lanjut ia menyampaikan, Kuching utara tidak terlalu sensitif menawarkan seberapa perlunya menegnai software yang dimilki kota bandung.

“Tapi intinya, saya kepada kota luar negeri yang paling dekat  seperti Malaysia akan terus berkesinambungan, buktinya aja little bandung sampai sekarang kan berjalan. Menunjukan bahwa Bandung itu dihargai hingga ke luar negeri,” pungkas Ridwan.