Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2016 Tingkat Kota Bandung

Upacara peringatan Hari Pahlawan Tahun 2016 Tingkat Kota Bandung berlangsung khidmat di Plaza Balai Kota Bandung, Kamis (10/11/2016). Wali Kota Bandung, M.

Miftah Kamis, 10 November 2016 11:52
Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2016 Tingkat Kota Bandung
Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2016 Tingkat Kota Bandung


Upacara peringatan Hari Pahlawan Tahun 2016 Tingkat Kota Bandung berlangsung khidmat di Plaza Balai Kota Bandung, Kamis (10/11/2016). Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil bertindak selaku Inspektur Upacara dan membacakan pidato Menteri Sosial RI pada upacara tersebut.

Wali Kota mengatakan, “Kepahlawanan itu dimulai dari reformasi mental dari diri sendiri, dari situlah hasilnya akan memetik satu nilai kepahlawanan buat diri sendiri, buat lingkungan, dan buat negara dan bangsa.”

Ridwan Kamil pun mengajak kepada seluruh masyarakat untuk merefleksikan makna semangat Hari Pahlawan dengan mulai memperbaiki diri dan mengintrospeksi kualitas pribadi, khususnya mental. Sebab dari hal tersebutlah akan lahir lahir semangat kepahlawanan yang relevan, semangat perjuangan yang progresif.

“Jadi kalau direfleksikan, mari kita menjadi manusia yang bermanfaat, manusia yang memperbaiki diri, minimal tidak nyusahin masyarakat, maksimal menjadi orang-orang bermanfaat alias pahlawan dalam konteks modern,” ujar Ridwan.

Hal ini sejalan dengan amanat Menteri Sosial bahwa saat ini bangsa Indonesia telah melewati dua dari tiga fase revolusi bangsa sebagaimana yang dipaparkan Presiden Sukarno pada peringatan Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1956. Kedua revolusi tersebut adalah revolusi fisik dan taraf bertahan hidup (survival). Saat ini, bangsa Indonesia berada dalam tahap investasi, yaitu tahap menanamkan modal-modal dalam arti yang seluas-luasnya: investment of human skill, material investment, dan mental investment.

Pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini, Menteri Sosial mencanangkan Gerakan Hidup Baru dalam bentuk perombakan cara berfikir, cara kerja, cara hidup yang merintangi kemajuan. Selain itu, Gerakan Hidup Baru juga dilakukan dalam bentuk peningkatan dan pembangunan cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang baik.

“Itulah jiwa patriotisme progresif yang harus kita kobarkan dalam menghadapi tantangan dan persoalan pembangunan hari ini,” kata Ridwan saat membacakan amanat Menteri Sosial RI.


Kebutuhan LVRI akan Dibantu


Ridwan Kamil memastikan bahwa pada Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru yang akan mulai beroperasi di tahun 2017 akan ada satu bidang khusus yang menangani organisasi-organisasi bidang Lansia.

“Nanti bidang lansia ini akan fokus mengurusi organisasi-organisasi mereka-mereka yang sudah lansia. Di dalamnya ada LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia),” ujar Ridwan.

Hal ini bertujuan agar permasalahan-permasalahan terkait bidang Lansia dapat terselesaikan secara sistematis. Salah satunya adalah untuk membantu para veteran yang turut berjuang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

“Jadi nanti seluruh kebutuhan LVRI akan kita bantu, tidak hanya satu-satu tetapi secara organisasi juga,” tegasnya.