MENERIMA KPI PUSAT

Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil menerima Ketua KPI Pusat Yuliandre di Pendopo Kota Bandung, Senin (21/11/2016). Kedatangan tim KPI untuk silaturahim b

Miftah Selasa, 22 November 2016 08:10
MENERIMA KPI PUSAT
MENERIMA KPI PUSAT


Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil menerima Ketua KPI Pusat Yuliandre di Pendopo Kota Bandung, Senin (21/11/2016).


Kedatangan tim KPI untuk silaturahim bersama Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil atau sering disapa Kang Emil.


"Suatu kebahagiaan untuk kami bisa bersilaturahim langsung dengan kang emil di rumah dinas yang nyaman ini,"ujarnya.


Lanjutnya, di bulan Februari 2017, tepatnya tanggal 22 - 24 KPI mengadakan Meeting Conference seluruh dunia mengenai penyiaran.


"Sebelumnya ada 3 opsi terselenggaranya acara tersebut. Antara lain Jakarta, Bandung dan Bali. Setelah diputuskan kami memilih kota Bandung,"jelasnya.


Ditambahkan olehnya, Bandung dipilih karena kota ini mempunyai banyak destinasi tempat yang antik dan bangunan heritage yang sering dikunjungi oleh masyarakat.


"Dengan demikian kami mengundang bapak untuk hadir, tetapi hambatan yang sedang kami lawan yaitu komunikasi persiapan untuk mengundang ke negara negara,"tuturnya.


Yuliandre menambahkan, isu yang akan dibahas adalah isi siaran yang tanpa arah, seperti provokasi.


"Umumnya isu seperti itu menghasilkan ratting yang besar, sehingga kami akan membahas mencari jalan keluar dari para media,"jelasnya.


Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil memberikan tanggapan, kita sebagai pengkonsumsi informasi, diperlukan referensi dengan audiens yang tinggi.


"Memang media ini bisa membawa damai dan panas, apalagi konteks hari ini di indonesia yang cukup beragam. Saya pikir di zaman modern ini makin damai, ternyata tidak, phobia naik, perdamaian kurang. Artinya mau dunia sepintar apapun ternyata informasi ini sesuatu yang harus di cari relevansi baru,"jelasnya.


Sebagai Wali Kota, emil mengamati media digital tidak terkontrol. Isu yang negatif selalu bermunculan.


"Bisa dicontohnkan seperti media kampus, head news yang di beritakan agama, itu menimbulkan isu yang kurang baik jika hal tersebut terus menerus di bahasnya,"jelasnya.


Lanjutnya, maka dari itu harus adanya penanaman moral sejak dini.


"Kalo di Bandung, Dinas Pendidikan memberikan karakter tambahah kurikulim, yaitu dari segi agama, budaya, bela negara dan lingkungan. Dari ke empat itu kita tanamkan karakter untuk bisa memilih, menghargai dan menanamkan kepercayaan,"ujarnya.


Ia berharap KPI kedepannya lebih baik lagi, konten konten jelas dan sebagainya bisa memberikan edukasi yang relevan kepada khalayak.


"Mudah mudahan dengan silaturahim ini kita bisa sharing. Khusus untuk acara Meeting Conference di bulan Februari Insya Allah saya bantu,"pungkasnya.