Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada Buka Resmi Bimbingan Manasik Massal Haji 2009-2010

  Selama Tahun 2008, calon jamaah haji asal Kota Bandung yang mendaftar di Kantor Departemen Agama (Kandepag) Kota Bandung tercatat sebanyak 5.148 orang.. Namu

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:35
Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada Buka Resmi Bimbingan Manasik Massal Haji 2009-2010
Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada Buka Resmi Bimbingan Manasik Massal Haji 2009-2010

 

Selama Tahun 2008, calon jamaah haji asal Kota Bandung yang mendaftar di Kantor Departemen Agama (Kandepag) Kota Bandung tercatat sebanyak 5.148 orang.. Namun berdasar ketentuan kuota yang ditetapkan Gubernur Jawa Barat, sebanyak 2.915 yang dipastikan berangkat. 10 s.d 15 % diantaranya berusia diatas 60 tahun.

Hal ini dilaporkan Kepala Kandepag Kota Bandung H Tjetjep Alamsyah kepada Wali Kota Bandung, H Dada Rosada, di Masjid Pusdai Jalan Diponegoro 23 Bandung, Selasa (18/08/09).

Sebagai persiapan awal, Tjetjep juga melaporkan, para jamaah calon haji ini melalui kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) di kecamatannya masing-masing, telah mendapat bimbingan manasik. Sementara untuk pemberangkatan, direncanakan dimulai 20 Oktober s.d 21 Nopember 2009, dibagi dalam 7 kelompok terbang (kloter). Sedangkan pemulangan ke tanah air mulai 2 Desember 2009 s.d 1 Januari 2010.

Halnya tahun-tahun sebelumnya, dikatakan Tjetjep, sebagai bentuk kepedulian jamaah calon haji terhadap program lingkungan hidup, setiap regu menyumbang minimal 1 (satu) pohon pelindung maupun produktif. "Alhamdulillah sekarang telah terkumpul 420 pohon yang Insya Allah akan diserahkan kepada Pak Wali saat pemberangkatan,".

Wali Kota dalam amanatnya mengatakan, ibadah haji merupakan gladi resik umat muslim memenuhi rukun Islam terakhir. Merelakan dan meninggalkan semua yang dicintai, baik keluarga, jabatan meupun usrusan dunia lainnya untuk memenuhi panggilan Allah SWT.

Ibadah haji dikatakan Dada, adalah pengorbanan menuju keridloan Allah. Penyempurna rukun Islam agar membekas dalam hati dan berwujud dalam perilaku. Sedangkan bimbingan manasik haji merupakan sarana pembelajaran calon jamaah haji dan menjadi jalan meraih puncak kedewasaan mental spiritual.

"Manasik haji adalah gambaran miniature kehidupan manusia. Ihram yang menunjukan kelemahan dihadapan Allah, Thawaf yang merujuk perputaran hidup dalam garis Illahiyah, Wukuf yang melambangkan keharusan berintrospeksi, hingga hadyu yang menjadi symbol pengorbanan bagi yang lain," tuturnya.

Dada mengingatkan, pentingnya jamaah menjaga kesehatan lahiriah dan batiniah. "Rangkaian ibadah haji termasuk thawaf dan Sa'I, juga adaptasi dengan iklim di kota suci, kita membutuhkan kualitas kesehatan prima.. Jaga kondisi dan tingkatkan kesabaran, juga kecerdasan membedakan yang wajib, mana yang sunnat,  dilarang dan yang membatalkan,".

"Jalani manasik dengan sungguh-sungguh karena kegiatan ini member bekal pengalaman dan pengetahuan. Saya berharap, bimbingan manasik ini menjadi penguat semangat meraih haji mabrur dan mabrurah" pungkasnya. (www.bandung.go.id)