Walikota dan BBC Bandung Tanam Pohon Jambubatu Merah di Kawasan Punclut

Penghijauan dan rehabilitasi lahan kawasan Punclut, merupakan aktifitas pembangunan lingkungan hidup yang sangat krusial bagi kota Bandung. Dampaknya tidak saja

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:33
Walikota dan BBC Bandung Tanam Pohon Jambubatu Merah di Kawasan Punclut
Walikota dan BBC Bandung Tanam Pohon Jambubatu Merah di Kawasan Punclut

Penghijauan dan rehabilitasi lahan kawasan Punclut, merupakan aktifitas pembangunan lingkungan hidup yang sangat krusial bagi kota Bandung. Dampaknya tidak saja menyelamatkan Punclut sebagai bagian Kawasan Bandung Utara (KBU) dan konservasi, tapi juga mampu memperkokoh daerah hilir yang kondisinya mengalami gangguan keseimbangan.

“Menyelamatkan lingkungan itu sebenarnya tidak boleh ada target, tapi harus dilakukan seumur hidupâ€, kata Walikota Bandung, H Dada Rosada SH, MSi dalam acara penanaman 10.000 pohon produktif jenis Jambubatu Merah yang diprakarsai Presedium Buah Batu Corps (BBC) Bandung dan penanaman 100 dari 1.000 pohon Sawit bantuan PTP Nusantara VIII, Jum’at (11/05/07), di Lapangan Cipurut Punclut Kelurahan Ciumbuleit Kecamatan Cidadap Bandung.

Menurut Ketua Presedium BBC Hermanto, di Kota Bandung ditargetkan sebanyak 200.000 pohon dalam waktu 1 tahun. Menurutnya Kota Bandung   yang dulu dikenal sejuk, --  sekarang sudah tidak lagi. Namun, berkat gagasan Keluarga Buah Batu Corp agar pemerintah Kota membangun taman kota semuanya dapat hijau kembali dapat terlaksanakan. Hal tersebut terbukti dengan adanya perubahan yang sangat signifikan terhadap Taman Tegallega.

“Melaksanakan penghijauan bukan saja tugas Pemerintah Kota Bandung. Tapi, juga masyarakatanya, termasuk seperti yang dilakukan BBC saat ini,â€ucap Hermanto.

Lebih lanjut dikatakan walikota, keberhasilan rehabilitasi Punclut akan menambah kekayaan pesona Kota Bandung, karena panorama alamnya indah, serta memiliki prospek sebagai area wisata dan rekreasi. “Pembangunan pemukiman baru, jika tidak didukung alam lingkungan yang nyaman, bangunan yang ditawarkan pengembang tidak akan laku, karena masyarakat sekarang sangat membutuhkan lingkungan hidupâ€, ungkap walikota.

Kegiatan penanaman pohon oleh masyarakat, ormas/OKP dan institusi pemerintah maupun swasta termasuk Presedium BBC Bandung, menurut walikota, merupakan bentuk kesadaran dan tanggungjawab terhadap pemeliharaan alam dan lingkungan hidup. “Ini adalah sebuah jawaban konkret atas keraguan, yang beranggapan penghijauan dan rehabilitasi lahan kritis di Punclut sekedar retorikaâ€, ucapnya.

Bagaimanapun juga, Punclut merupakan satu kawasan pembentuk keseimbangan alam kota Bandung yang tidak mungkin dibiarkan terbengkelai. Apalagi kota Bandung disebagian wilayahnya masih sering terjadi banjir. Adalah sangat bijak, apabila konsep pembangunan lingkungan hidup Kota Bandung, terutama kawasan hulu, harus lebih cepat pulih kondisinya, sehingga potensi gangguan di kawasan hilir bisa berkurang.

“Jika kawasan Punclut dibiarkan, tanah sejumlah pengembang ini pun tidak menutup kemungkinan akan rusak terjadi penyerobotan lahan dan banyak muncul bangunan-bangunan liar†ucap walikota.

Untuk menyelamatkan kawasan ini, Pemkot Bandung telah memberlakukan aturan ketat. Yaitu 20 % untuk penataan atau boleh dibangun dan 80 % untuk penghijauan. “Aturan ini berlaku kepada semuanya, tidak terkecuali kecuali Fandam selaku pengembang yang memiliki luas tanah 80 hektar. Sebelum membangun yang 20 prosen, harus melakukan penghijauan dulu, baru kita akan keluarkan IMB nyaâ€, tandas walikota.

Menurut 3 pimpinan Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) di Pemkot Bandung, yaitu Dinas Pertamanan, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) dan Dinas Pertanian, yang diperkuat pernyataan Kepala Bappeda dan Dinas Tata Kota, di lahan kawasan Punclut diatas kemiringan 30 % tidak boleh didirikan bangunan termasuk kegiatan pertanian hortikultura, kecuali ditanami tanaman keras.  

Berkaitan dengan pembanguan lingkungan pemukiman “Allegro Altura†oleh PT Dam Hutama Sakti (DHS) yang memiliki luas lahan 80 Ha, sebelum membangun 20 %, kegiatan penghijauan diatas lahan miliknya, sebagian belum nampak hijau dan ditumbuhi pepohonan yang cxupu besar.  Bahkan secara kasat mata, masih nampak tanah merah. Namun menurut Dirut PT DHS, di kawasan ini telah tumbuh lebih kurang 78.000 pohon dari 120 yang telah ditanam. “Kalau dari punggung bukit, mungkin tidak terlihat. Tapi beberapa bagian yang tidak boleh dibangun, telah kita tanami. Tapi kalau menanam diatas lahan kavling yang akan didirikan bangunan, --  yaa tentunya akan percuma. – Kita akan berupaya untuk taat aturan, kalau melanggar siap dibongkarâ€, ungkap Fandam.(www.bandung.go.id)