Pembangunan Masjid Al Wahab Manjahlega Kec Rancasari

Komitmen masyarakat RW 10 Jalan Saturnus Blok O, Kelurahan Manjahlega Kecamatan Rancasari Kota Bandung, mempunyai masjid yang luas, besar dan mampu menampung ja

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:33
Pembangunan Masjid Al Wahab Manjahlega Kec Rancasari
Pembangunan Masjid Al Wahab Manjahlega Kec Rancasari

Komitmen masyarakat RW 10 Jalan Saturnus Blok O, Kelurahan Manjahlega Kecamatan Rancasari Kota Bandung, mempunyai masjid yang luas, besar dan mampu menampung jamaah diiringi tekad memakmurkannya, diwujudkan dengan membangun kembali bangunan ibadah yang ada diwilayahnya, Masjid Al Wahab, Minggu (13/05/07). Diresmikan Walikota Bandung H Dada Rosada SH, MSi, ditandai dengan pengecoran tiang beton masjid bagian depan.

Ketua panitia pembangunan masjid, Drs H Ibrahim Samanta mengatakan, sebelumnya Al Wahab berukuran 17 X 7 meter. Dengan meningkatnya jamaah masjid, terutama ketika ibadah shalat Jumat yang meluber keluar halaman, diputuskan untuk dikembangkan bahkan rehab total.

Rencananya, Al Wahab yang dibangun diatas tanah waqaf dan telah bersertifikat waqaf ini, kedepan dibangun 2 lantai, berukuran 17 X 13 meter yang dapat menampung 1.000 orang jamaah. Arsitektur bangunan, berscirikan campuran antara Timur Tengah dan Eropa.Untuk menyelesaiakan pembangunan Masjid Al Wahab ini, rencananya akan menghabiskan dana Rp. 960 juta, diperoleh melalui sumbangan jamaah masjid dan masyarakat serta donatur, diantaranya Sekda Ciamis yang telah menyumbang Rp. 40 juta.

Masjid ini yang dikelola Yayasan Al Wahab, dalam program dan kiprahnya, telah mengembangkan 8 bidang garapan. Diantaranya Taman Pendidikan Al Quran plus, bantuan hukum dan pengembangan ekonomi umat dalam bentuk koperasi. Bantuan diberikan kepadaa semua jamaah. Diantaranya, ada warga yang dibantu dibelikan becak, bantuan modal pedagang sayur, pengembaliannya diangsur tanpa dikenakan bunga, ungkapnya.

Dengan kedatangan bapak Walikota H Dada Rosada yang sekaligus meresmikan dimulainya pembangunanannya, H Ibrahim berharap, ada perhatian dan bantuan dari walikota yang sanagat konsisten dalam pembangunan keagamaan, apalagi Bandung tengah berupaya menjadikan kotanya menjadi kota Agamis pada Tahun 2008. 

Membangun prasarana peribadatan termasuk masjid, merupakan kewajiban pemerintah. Namun karena keterbatasan kemampuan APBD dan besarnya tuntutan kebutuhan akan masjid yang harus dibangun, kepedulian umat sangat dibutuhkan dan diberdayakan.

Keberadaan masjid yang luas, besar dan mampu menampung jamaah, adalah indilator semakin meningkatnya keimanan dan ketaqwaan umat Islam. Tinggal bagaimana kita memakmurkan melalui berbagai aktifitas masjid termasuk membangun ekonomi umat. jika koperasi Masjid Al Wahab khususnya belum bisa berkembang, tentunya pasti masih ada kekurangan. Karena pemkot kita pinya Dinas Koperasi, saya siap membantu baik permodalan maupun bimbingan manajemennya, kata walikota. Seraya menjanjikan akan membantu pembangunan Masdjid, minimal lebih dari Rp. 40 juta, lebih besar dari bantuan Sekda Ciamis.

Terkait kebiasaan dirinya didampingi para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Bandung, dikatakan walikota, dimaksudkan bukan berarti dirinya ingin diabring-abring. Kehadiran mereka justeru diperlukan saat ada aspirasi maupun pertanyaan warga yang terkait dengan kebijakan Pemkot Bandung baik fisik maupun non fisik. Penjelasan saya akan lebih pas dan lebih cepat diselesaikan, jika saya didampingi oleh pimpinan unit kerja yang bertanggungjawab dan terkait langsung dengan permasalahan yang ditanyakan masyarakat, ungkapnya.

Persoalannya, bisa saja pimpinan SKPD ini tidak hadir. Namun ketidak hadirannya harus ada laporan kepada dirinya, apa alasan tidak bisa hadir, sehingga bisa dipertanggungjawabkan. Bukan saya otoriter memaksa dia harus hadir, tapi kalau misalnya ada kegiatan lain, yaa bisa saja tidak hadir bersama saya, tapi minimal ada yang mewakilinya. -- Yang paling penting ada komunikasilah ketidak hadirannya kepada saya tegas walikota.

Menurutnya, ketidak hadiran tanpa alasan, yang pertama tidak sopan kepada pimpinannya. Juga apa artinya sebagai pimpinan unit kerja, dalam melaksanakan program harus bareng-bareng dengan masyarakat, tapi diajak silaturahmi dengan rakyat tidak mau hadir. Sebab pembangunan ini terutama keberhasilannya, tidak mungkin akan tercapai, kalau hanya dilakukan pemerintah saja. -- Tujuhpuluhempat penghargaan keberhasilan pembangunan yang diterima Pemerintah Kota Bandung saat ini, adalah berkat kerja keras kita semuaâ€, ucap walikota.(www.bandung.go.id)