Seminar dan Dialog Interaktif Pengurus OSIS SMA se Kota Bandung

Pencapaian tujuan pendidikan nasional, tidak hanya terfokus pada aspek kogmitif, namun juga menekankan adanya pengembangan peserta didik secara paripurna. Yaitu

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
Seminar dan Dialog Interaktif Pengurus OSIS SMA se Kota Bandung
Seminar dan Dialog Interaktif Pengurus OSIS SMA se Kota Bandung

Pencapaian tujuan pendidikan nasional, tidak hanya terfokus pada aspek kogmitif, namun juga menekankan adanya pengembangan peserta didik secara paripurna. Yaitu menjadikan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi wagra negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Karenanya kegiatan seminar dan dialog berjudul “Adaptasi siswa sebagai pemimpin dalam kehidupan lingkungannya”, dinilai sebagai bentuk kepedulian dan kepekaan para siswa, sekaligus merupakan wujud tanggungjawab siswa dalam menjaga, memelihara dan mewujudkan lingkungan hidup yang ada disekitarnya.

“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada anak-anak yang telah berinisiatif dan menggagas seminar ini. Untuk itu Saya patut memberikan acungan jempol kepada kalian, yang mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan dampak perubahan secara signifikan bagi masyarakat yang lebih luas”, ucap Walikota Bandung H. Dada Rosada SH, M.si, dalam acara seminar dan dialog interaktif OSIS SMA se Kota Bandung bertema “Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung”, Kamis (16/03/06), di aula SMU Negeri 1 Jalan Ir. H. Juanda Bandung.

Dalam judul dan tema seminar, menurut walikota, terkandung adanya sejumlah konsep yang menggambarkan keinginan para pelajar untuk beradaptasi terhadap lingkungannya, termasuk adanya kesadaran melaksanakan peraturan yang ditetapkan.

Walikota yakin, melalui proses adaptasi, para pelajar akan mampu menjadi pionir dan pemimpin pada masanya. Karena sebagai generasi penerus, pelajar dengan dimotori para pengurus OSIS, akan dapat menjadi teladan bagi kelompok masyarakat lainnya. Untuk itu, tekad kuat dan kedisiplinan termasuk melaksanakan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2005 tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3), harus terus ditumbuhkan. Karena akan menjadi kunci keberhasilan, terwujudnya visi Bandung sebagai kota jasa yang Bermartabat.

“Sekecil apapun kontribusi warga kota, akan sangat berarti bagi perwujudan cita-cita dan visi kota. Minimal tidak menggangu atau merusak, kalau tidak mau berpartisipasi”, ucap walikota. Sekaligus mengajak para siswa untuk bersama-sama melaksanakan Perda K3, secara bertahap sesuai peran dan kemampuan masing-masing.

Walikota berharap, para siswa dan warga Kota Bandung, tidak terjebak oleh adanya sanksi yang dirasakan terlalu berat oleh sebagian masyarakat, bahkan mencemooh. Menurutnya, pro dan kontra merupakan hal yang wajar dari sifat masyarakat yang majemuk. Namun harus dipahami, pengaturan sanksi dimaksudkan, sebagai bentuk penertiban dalam konteks pengendalian penyelenggaraan K3. yaitu pengendalian yang bersifat mendidik dan mengikat, sehingga orang akan enggan dan takut untuk melakukan pelanggaran.

Dalam kesempatan tersebut, walikota melakukan penanaman pohon pelindung jenis “Damar” dan menulis pesan bagi para siswa “Jadilah pemimpin melalui proses yang diterima masyarakat” di atas kanvas.

Sementara Daeng Karina Suriani selaku ketua panitia, melaporkan, seminar diikuti sekira 200 siswa pelajar SMU Negeri se Bandung, terdiri masing-masing 2 orang pengurus OSIS dan seorang guru pembimbing. Menghadirkan nara sumber, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Ir. Heri Mei Oloan, Kepala Disdik Prov Jabar, Drs. H. Dadang Dally MSi dan Kepala SMA Negeri 3, Drs Cucu Saputra yang juga Plt. Kepala SMU N 1 Bandung.