Penilaian H KG- PKK, KB/Kes Tahun 2006.

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kelurahan Cicaheum Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung, Senin 4/06/07), kembali dinilai Tim Recheking Hari Kesatuan Gerak PKK-KB/Kesehatan (HKGPKK-KB/Kes) Tahun 2006 Tingkat Pusat. Karena TP PKK Kelurahan Cicaheum sebagai wakil Jawa Barat, dinilai berhasil dan masuk nominasi peraih dalam pelaksanaan HKG-PKK,KB/Kes bersama  nominasi Kota dan Kabupaten lainnya yang ada di 13 Provinsi.

Rombongan Tim Recheking Hari Kesatuan Gerak PKK-KB/Kesehatan (HKGPKK-KB/Kes) Tahun 2006 Tingkat Pusat, yang berjumlah 10 Orang, dipimpin Ny. Susi Surbekti, bermaksud untuk melihat apa yang telah disampaikan dalam laporan dengan kenyataan yang ada di lapangan. “Ada 4 jenis kegiatan yang dilombakan dalam Hari Kesatuan Gerak PKK-KB/Kesehatan (HKGPKK-KB/Kes) Tahun 2006, yaitu Lomba Kesatuan Gerak PKK-KB/Kesehatan secara umum, Lomba Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS), Lomba Kesehatan Lingkungan, dan Lomba Posyandu” kata Ny, Susi Surbekti dalam sambutannya di Aula Serbaguna Kelurahan Cicaheum Jalan Sulaksana Bandung.  “Antara Kabupaten dan Kota tidak mungkin penilaiannya di samakan, karena pola pembinaan di Kabupaten dan Kota pasti berbeda, sehingga nantinya tidak mungkin Kota Bandung di samakan dengan kabupaten, pastinya akan dengan Kota juga” tutur Ny, Susi Surbekti di akhir Sambutannya.

Walikota Bandung, H Dada Rosada SH, MSi mengatakan, aspek kegiatan dalam HKG-PKK, KB/Kes, pada Tahun 2006 yang dilaksanakan di Kota Bandung, meliputi 3 komponen program utama. Yaitu, pertama pemberdayaan kesejahteraan keluarga yang meliputi kelompok Dasa Wisma dan revitalisasi Poyandu. Kedua, Program Keluarga Berencana, program kesehatan reproduksi remaja, pemberdayaan keluarga, penguatan kelembagaan dan jaringan keluarga kecil, pendataan keluarga 2006 dan program peningkatan partisipasi kaum pria. Ketiga, bidang kesehatan, meliputi usaha pembangunan lingkungan sehat dan perilaku sehat, pencegahan dan pemberantasan penyakit, kesehatan keluarga dan gizi, kesehatan ibu dan anak, promosi kesehatan/pemberdayaan masyarakat, serta perilaku hidup bersih dan sehat di rumahtangga, ungkapnya.

“Target pembentukan Dasa Wisma sebanyak 23.652, dapat dilakukan optimal. Demikian pula terhadap keluarga pra KS dan KS Satu dengana alasan ekonomi sebanyak 87.796 keluarga, terus dilakukan pembinaan”, ucapnya, seraya menambahkan, pemantauan juga dilakukan terhadap jumlah bayi, ibu hamil, lanjut usia (lansia) dan Wanita Usia Subur (WUS) termasuk kegiatan penyuluhan atas 18 aspek kegiatan ujar Walikota Bandung, H Dada Rosada SH, MSi.

Ketua TP PKK Kaota Bandung, Hj Nani Dada Rosada mengemukakan, Pelaksanaan pembangunan di bidang KB dan kesehatan yang akselerasinya dalam kesatuan gerak PKK-KB Kesehatan, adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat melalui pembinaan terhadap keluarga sebagai sasaran gerakan PKK. Lebih lanjut Hj Nani Dada Rosada mengatakan bahwa 7 program prioritas Kota Bandung Sejalan dengan 10 Program pokok PKK yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat melalui kegiatan pembangunan baik fisik material maupun mental spiritual, yang berbasis kepada pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.

“keselarasan pelaksanaan 7 program prioritas dengan 10 program PKK selain mengandung makna yang sama, juga sebagai konsekuensi logis dari kemitraan yang dijalin antara pemerintah daerah dan tim penggerak PKK, oleh karena itu, sesuai dengan pedoman HKG PKK-KB-Kes tahun 2006 peran dan fungsi tim pelaksana HKG KB-Kes Kota Bandung dalam pelaksanaan Kesatuan Gerak PKK KB-Kes lebih bertitik berat kepada fasilitasi serta bimbingan kepada tim pelaksana tingkat kecamatan dan kelurahan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan khusunya di bidang kesehatan dan KB”.

Ketua TP PKK Kelurahan Cicaheum, Tri Purwanti, dalam eksposnya mengemukakan, dalam hal pembinaan kelompok lanjut usia (lansia), di Keluarahan Cicaheum telah terbentuk 4 kelompok Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Lansia dengan anggota 373 orang, dari sebelumnya 2 Posbindu (160 orang). Revitalisasi Posyandu melalui pelatihan dan pemberiana saraana pendukung, sehingga berhasil terbentuk 20 Posyandu (15 Madya, 4 Purnama, 1 Mandiri) dari sebelumnya 12 Posyandu. Terbentuknya Kelurahan Siaga dengan prestasi terbentuknya Satgas Gerakan Sayang Ibu (GSI) di 12 RW dan tidak ada kematian ibu (AKI). Pendataan dan sosialisasi Perilaku Hidup Budaya Sehat (PHBS) dengan sasaran 3.180 keluarga terdiri strata 1  sebanyak 23 KK, strata 2 (420 KK), Strata 3 (1.128 KK) dan Strata 4 (1.627 KK).