Peresmian Futsal SMAN 17 Caringin Tunjangan Kesejahteraan Guru Diharapkan Cair Juli Depan

Infra struktur sekolah yang memadai, meningkatnya  kesejahteraan guru termasuk status guru bantu menjadi PNS, masih banyaknya orang tua siswa yang kurang mampu

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:33
Peresmian Futsal SMAN 17 Caringin Tunjangan Kesejahteraan Guru Diharapkan Cair Juli Depan
Peresmian Futsal SMAN 17 Caringin Tunjangan Kesejahteraan Guru Diharapkan Cair Juli Depan

Infra struktur sekolah yang memadai, meningkatnya  kesejahteraan guru termasuk status guru bantu menjadi PNS, masih banyaknya orang tua siswa yang kurang mampu membayar SPP, dikemukakan walikota, merupakan pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.  Namun dalam pelaksanaanya, tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Karena tuntutan kebutuhan dasar lainnya juga harus sama-sama dipenuhi secara serasi, selain juga tingkat kemampuan APBD yang masih terbatas.  

“Bisa saja dengan dana APBD Rp. 1,3 trilyun kita selesaikan masalah pendidikan.--  Kita selesaikan dalam satu tahun anggaran. -- Tapi bagaimana dengan kebutuhan hidup  mendasar lainnya yang juga harus dipenuhi. Tentunya akan terjadi ketimpangan dan ketidak adilan dalam pelaksanaan 7 program prioritas yang kita tetapkan”, Kata Walikota Bandung, H Dada Rosada SH, MSi dalam acara kunjungan kerjanya, meresmikan sarana olahraga Futsal di SMA Negeri 17 Jalan Tujuh belas-Caringin Babakan Ciparay, Kamis (7/06/07).  

Lebih lanjut dikatakan walikota, untuk tercapainya akselarasi sesuai tahapan dan target, Pemkot Bandung melakukan terobosan, diantaranya melalui program bantuan walikota khusus (bawaku), meliputi bidang pendidikan, kesehatan dan kemakmuran. Namun diakuinya, terutama dalam realisasinya terdapat keterlambatan, karena adanya aturan baru, Permendagri 13 Tahun 2006, sehingga harus mendapat persetujuan DPRD. Padahal bawaku ini telah masuk dalam APBD 2007 dan telah ditetapkan DPRD.

“Sebenarnya dananya sih sudah ada, termasuk anggaran kesejahteraan para bapak dan ibu guru. -- Tapi kenapa terlambat” kata walikota. Seraya memerintahkan Kabag Keuangan atau yang mewakili, untuk menjelaskan apa saja jenis kesejahteraan pegawai itu, apa persoalannya secara transparan.

Akhmad Mulyana mewakili Kabag Keuangan menjelaskan, tunjangan guru yang masih dalam proses, sesauai ketentuan Pasal 39 Permendagri 13 tahun 2006, mekanismenya harus melalui persetujuan Dewan. Saat ini sudah selesai disusun dan disampaikan ke Sekda.  “Alhamdulillah, kami bersama Bagian Organisasi, Bagian Hukun dan Bagian Kepegawaian telah  selesai menyusunnya. -- Diharapkan siang ini oleh Bapak Sekda sudah dapat diusulkan kepada DPRD untuk mendapat persetujuan”, jelasnya.

Untuk tunjangan guru, tunjangan pengawas/penilik termasuk penjaga sekolah di lingkungan Disdik sebesar lebih kurang Rp. 9 milyar, semuanya sudah terakomidir. Bahkan tunjangan guru swasta yang jumlahnya 7.000 orang dengan nilai Rp. 2,2 milyar, juga telah ditandatangani walikota. “Mudah-mudahan di bulan Juli, semuanya sudah bisa diterima dan dirapel termasuk tenaga sukwan yang telah ada kenaikan dari Rp. 200 ribu menjadi Rp. 300 ribu. – Bagi para guru bantu pun, walikota merencanakan akan memberikan gaji ke 13 , yang setiap orangnya akan menerima Rp. 710.000, --“ kata Akhmad.  Seraya menambahkan, dalam tahap ke 2 nanti, sesuai Permendagri 13 rahun 2006, jika memungkinkan, di Tahun 2008 pada anggaran perubahan, semua tambahan penghasilan termasuk tunjangan guru sudah ada kenaikan.

Kepala Disdik Kota Bandung, Drs Odji Mahrodji mengemukakan, alokasi pendanaan bidang pendidikan di Kota Bandung setiap tahunnya terus meningkat. Yaitu Rp. 36 milyar di Tahun 2004, Rp. 41 Milyar (2005), dan Rp. 51 milyar (2006).  Pada Tahun 2007 sekarang, Pemkot menganggarkan sebesar Rp. 76,3 milyar termasuk di dalamnya Rp. 23 milyar dana bantuan  bagi para siswa yang kurang mampu.  “Dana bantuan sebesar Rp. 23 milyar tersebut, diantaranya bantuan untuk siswa kurang mampu sebesar Rp. 19 milyar, sedangkan sisanya yang Rp 4 milyar untuk dibukanya sekolah gratis.

Pasca penerimaan siswa baru akhir Juli nanti, dikatakan Odji, para kepala sekolah diharapkan harus sudah menyerahkan data siswa yang tidak mampu, untuk dicocokan dengan data 67 .000 yang ada di Disdik KotaBandung. Dengan persiapan administrasi, setiap orang tua harus melampirkan bukti keterangan tidak mampu dari RT/RW yang diketahui lurah dan camat. Disampaikan melalui sekolah untuk kemudian diserahkan Ke Disdik Kota Bandung, sehingga awal Agustus sudah bisa dicairkan.

Sementara untuk sekolah gratis, di Tahun 2007 dikatakan Odji, Pemkot akan menggratiskan 13 SD, 1 SMP dan 1 SMA. “Untuk kriteria SD yang tigabelas ini,   yaitu SD yang paling banyak orangtua siswanya tidak mampu. -- Dan kalau tidak salah , di Kelurahan Babakan Ciparay ini adalah di SD Blok Beas. -- Sedangkan SMP nya adalah SMP Negeri 52 dan SMA nya adalah SMA Negri 27, ”, ucapnya (www.bandung.go.id)