Walikota Resmikan Program Dana Sehat Percontohan di Kelurahan Sukaluyu Cibeunying Kaler

Walikota Bandung H Dada Rosada SH, MSi, Rabu 28/2/07), meresmikan beroperasinya Program Dana Sehat RW 05 Babakan Jawa, Jln Pasir Turi Kelurahan Sukaluyu sebagai

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:32
Walikota Resmikan Program Dana Sehat Percontohan di Kelurahan Sukaluyu Cibeunying Kaler
Walikota Resmikan Program Dana Sehat Percontohan di Kelurahan Sukaluyu Cibeunying Kaler

Walikota Bandung H Dada Rosada SH, MSi, Rabu 28/2/07), meresmikan beroperasinya Program Dana Sehat RW 05 Babakan Jawa, Jln Pasir Turi Kelurahan Sukaluyu sebagai percontohan di Kecamatan Cibeunying Kaler. Ditandai pemberian bantuan senilai Rp. 7 juta dan pemberian 400 paket sembako serta ditandatanganinya naskah kerjasama antara Kepala Puskesamas Cikutra Baru, dr Tanamal Hobertina dengan Pengelola Dana Sehat setempat, Ny Lili Popong, disaksikan Camat Cibeunying Kaler, Drs Unjang Zainudin dan Lurah setempat.

Program Dana Sehat di RW 05 yang dimulai modal awal Rp. 3 juta ini, dikatakan Ketua FK LPM Sukaluyu, Drs Dahlan Gunawi, akan menjadikan masyarakat miskin, mampu berobat dan memperoleh layanan kesehatan di Puskesmas dengan kemandiriannya. Namun untuk bisa berdiri dan berjalan dengan baik, menurutnya, tidak berarti tanpa hambatan dan kendala.  “Kalau tidak ada kegigihan dari Ketua RW dan masyarakatnya, tidak mungkin kegiatannya akan terwujud,” ucapnya yang berencana akan mengembangkannya di 42 RW di Kecamatan Cibeunying Kaler.

Unjang Zainudin mengemukakan, program dana sehat baru terdapat ada di 2 keluarhan, yaitu di kelurahan Neglasari dan Sukaluyu. Pemegang kartu dana sehat di Kel Neglagasi terdapat 170 KK. Sedsangkan di Sukaluyu khususnya di RW 05 terdapat sebanyak 302 KK dengan hak awal pemegang kartu baru 5 jiwa/KK yaitu suami istri dan 3 orang anak. Sementara keluarga miskin penerima asuransi kesehatan (Askes Gakin) di wilayahnya, ada sebanyak 1.773 rumah tangga miskin tersebar di 4 kelurahan.

Pemerintah Kota Bandung dalam mewujudkan Bandung Sehat 2007, dikatakan walikota, menyediakan anggaran dari APBD melalui bantuan walikota khusus (bawaku) sebesar Rp. 10,4 milyar. Dana ini untuk menanggulangi 370.000 warga yang tidak mampu berobat ke Puskesamas. “ Kalau warga berinisiatif membentuk Dana Sehat, itu akan lebih baik. --Karenanya, Saya sangat berterimakasih dan menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada warga RW 05, mudah-mudahan akan menjadi contoh bagi 1500 RW dan 9.000 RT di Kota Bandung, untuk membentuk dana sehat”, ucapnya.

Usai meresmikan Program dana Sehat tersebut, walikota berkesempatan mengunjungi dan memberikan dana bantuan sebesar Rp. 5 juta kepada H Sariban, di Cikondang Kel Sadang Serang Kec Coblong Bandung.

 Sariban ( 64 th) yang di tahun 2005 di hajikan Gubernur Jawa Barat, Drs H Danny Setiawan, dikenal sebagian warga kota, sebagai sosok yang sangat peduli terhadap kebersihan dana keindahan kota Bandung.

Sebagaimana diberitakan disebuah TV swasta nasional, Sariban mendapat kesulitan menyusul adanya tagihan sisa biaya perawatan istrinya yang telah meninggal yang sebelumnya dirawat RSHS, sekitar Februari 2006. Hingga kini belum bisa melunasi kewajibannya.

Mengakhiri kunjungan kerjanya, walikota meninjau renovasi Masjid Al Akhlaq di RW 01 Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi. Masjid seluas 20 X 10 meter ini, didirikan diatas lahan fasum Perumnas Sarijadi. Penyelesaiannya diperkirakan akan menghabiskan biaya Rp. 300 juta lebih, sementara dana swadaya masyarakat terkumpul baru Rp. 130 juta.

Dari bantuan spontanitas walikota sebesar Rp. 25 juta, ternyata juga memancing sejumlah kepala dinas yang hadir, ikut memberikan sumbangan. Sehingga seluruhnya, terkumpul dana bantuan lebih dari Rp. 58 juta (www.bandung.go.id)